SEMARANG – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah terus berupaya menstabilkan harga beras yang mengalami lonjakan di beberapa daerah.
“Upaya-upaya tersebut ditempuh melalui berbagai program seperti bantuan pangan pemerintah dan pasar murah yang bekerja sama dengan berbagai pihak,” kata Mendag saat mengecek harga beberapa komoditas di Pasar Johar, Kota Semarang, Selasa (26/9).
Mendag menegaskan, pemerintah berkomitmen memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Saat ini cadangan beras Bulog berada di taraf cukup sebanyak 1,6 juta ton. Tidak usah khawatir, stoknya banyak dan akan masuk lagi 400 ribu ton. Jadi berasnya banyak,” ujarnya didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Mendag mengaku intens berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog untuk memastikan masalah beras terkendali.
Selain itu, stabilisasi harga beras di daerah pun disinergikan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah memiliki program bantuan pangan yaitu 10 kilogram beras per keluarga untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat yang dijalankan pada September sampai November 2023.
“Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggelar pasar murah. Mudah-mudahan, harga beras dapat berangsur- angsur turun,” katanya.
Pada pantauan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Johar, Mendag Zulkifli Hasan mendapati sejumlah harga komoditas tergolong stabil dibandingkan seminggu sebelumnya.
Harga beras medium stabil di Rp 13.000/kg, kemudian beras premium stabil di Rp 14.000/kg, gula pasir Rp 14.000/kg, minyak goreng curah Rp 13.050/liter, minyak goreng kemasan Rp 18.000/liter, Minyakita Rp 14.000/liter, tepung terigu Rp 13.000/kg, daging sapi Rp 130.000/kg, daging ayam ras Rp 38.000/kg, telur ayam ras Rp 25.000/kg, dan bawang putih kating Rp 32.000/kg.