Singapore Airlines Group Akan Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

RISKS.ID – Singapore Airlines Group (SIA)  tandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Aether Fuels untuk memperoleh bahan bakar penerbangan berkelanjutan murni (SAF) dari fasilitas produksi Aether yang akan dibangun di Amerika Serikat dan Asia Tenggara.

Perjanjian ini mencakup komitmen SIA untuk membeli SAF dalam jangka waktu lima tahun setelah produksi dimulai, dengan opsi perpanjangan lima tahun.

Bacaan Lainnya

Kerja sama ini juga untuk mendukung tujuan dekarbonisasi jangka panjang SIA Group untuk mencapai emisi karbon nol pada 2050.

Lee Wen Fen, Chief Sustainability Officer Singapore Airlines, mengatakan kemitraan ini merupakan langkah selanjutnya dalam perjalanan SIA Group mencapai tujuan dekarbonisasi jangka panjang, yaitu mencapai emisi karbon nol pada tahun 2050.

“Melalui kolaborasi dengan mitra ekosistem yang sejalan dengan kami seperti Aether, kami bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan adopsi SAF dalam operasional penerbangan kami, serta membangun fondasi bagi masa depan perjalanan udara yang lebih berkelanjutan,” kata Lee Wen Fen.

SAF ini akan dicampur dengan bahan bakar jet konvensional untuk didistribusikan ke bandara yang dilayani oleh Singapore Airlines dan Scoot.

Aether Fuels menggunakan limbah karbon sebagai bahan baku untuk memproduksi SAF melalui teknologi Aether Aurora, yang mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi produksi.

“Tujuan dekarbonisasi mereka menginspirasi inovasi di seluruh rantai pasok dan mendorong perusahaan seperti Aether untuk mengembangkan solusi produksi yang menggabungkan teknologi terobosan dengan strategi bahan baku generasi berikutnya,” tutur Conor Madigan, Chief Executive Officer Aether Fuels.

Kolaborasi ini, lanjut Conor, akan memperdalam pemahaman tentang prioritas pelanggan dan pasar SAF, khususnya di Asia Tenggara.

“Kondisi ini akan memperkuat program pengembangan proyek kami dan mempercepat jalan kami menuju komersialisasi,” tegas Conor.

Aether didirikan pada tahun 2022 dan didanai oleh Xora, sebuah perusahaan ventura teknologi yang didukung oleh Tamasek.

Proyek produksi berskala komersial Aether yang akan datang di Amerika Serikat dan Asia Tenggara akan menghasilkan SAF bersertifikat CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation).

Proyek-proyek ini dirancang untuk mengurangi gas rumah kaca minimal sebesar 75%, sebagai kontribusi terhadap upaya keberlanjutan industri penerbangan.

Kolaborasi ini diharapkan mempercepat adopsi SAF dan mendukung keberlanjutan industri penerbangan, khususnya di Asia Tenggara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *