RISKS.ID – Penghasilan YouTuber dengan satu juta subscriber sanggat menggiurkan. Selain iklan yang ditayangkan di video reguler, YouTube kini juga menayangkan iklan di antara video Shorts, yang turut menyumbang pendapatan bagi para kreator.
Salah satu indikator paling umum dalam membahas pendapatan YouTuber adalah CPM (Cost Per Mille), yakni biaya yang dibayarkan pengiklan untuk setiap 1.000 tayangan iklan.
Selain CPM, terdapat juga model CPC (Cost Per Click), yaitu biaya yang dibayarkan setiap kali penonton mengklik iklan.
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (20/4/2025), berikut estimasi penghasilan YouTuber dengan satu juta subscriber.
Sebagai platform berbagi video terbesar di dunia, YouTube menjadi ladang penghasilan bagi jutaan kreator yang mengunggah konten setiap hari. Penghasilan dapat diperoleh dari berbagai sumber, mulai dari iklan Google AdSense, kerja sama sponsor, hingga penjualan produk atau merchandise.
Jumlah subscriber menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan potensi penghasilan sebuah kanal YouTube.
Umumnya, bagian terbesar pendapatan berasal dari iklan yang dipasang lewat program AdSense. Namun, besaran pendapatan ini dipengaruhi banyak faktor, seperti jumlah penayangan, durasi tontonan, dan jenis iklan yang tampil.
Untuk kanal dengan satu juta subscriber, pendapatan diperkirakan berkisar antara Rp65 juta hingga Rp1 miliar per bulan, atau sekitar USD4.000 hingga USD63.500.
Rata-rata, CPM di YouTube berada di kisaran USD3 hingga USD5 untuk setiap 1.000 tayangan iklan.
Semakin tinggi jumlah subscriber dan penonton aktif, semakin besar pula peluang sebuah video memperoleh lebih banyak tayangan iklan yang tentunya berdampak langsung pada meningkatnya penghasilan kreator. (*)
