
TANGSEL – Polda Metro Jaya meminta masyarakat tidak menyebarkan ulang konten dari grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’, yang berisi tentang inses atau seks sedarah.
Direktur Reserse Siber (Dirressiber) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Roberto Pasaribu mewanti-wanti agar warga tidak membagikan lagi tangkapan layar. Akun grup itu sendiri sudah ditutup.
“Kami meminta agar penyebaran kembali (re-share) konten yang ada dalam akun grup yang sudah ditangguhkan/ditutup oleh provider Meta tersebut dalam bentuk tangkapan layar,” jelas Roberto Pasaribu kepada wartawan, Senin (19/5/2025).
“Terutama yang ada foto anak dengan kalimat melanggar UU Kesusilaan/Pornografi tidak dilakukan kembali dengan tujuan apapun,” sambungnya.
Roberto menekankan banyak konten dari grup Fantasi Sedarah yang mengobjektifikasi dan mengeksploitasi anak. Dia berharap pengguna internet dapat lebih bijak dan tidak menyebarluaskan konten tidak pantas yang merugikan anak-anak tersebut.
“Karena akan menambah penyebaran konten-konten terkait kejahatan pornografi anak (child sexual exploitation material/CSEM),” ujarnya.
Menurut Roberto, penyelidikan yang terhadap grup Fantasi Berdarah masih terus berjalan. Polisi tengah melacak orang-orang yang terlibat dan berperan besar dalam grup tersebut. Penyelidikan.
“Ini kami intensif berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi. Akun grup tersebut sudah ditutup/ditangguhkan/dihapus oleh provider FB Meta karena melanggar aturan,” tukasnya.
Artikel Polda Metro Minta Masyarakat Tak Sebar Ulang Konten Grup Fantasi Sedarah pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





