
Nilai kemanusiaan adalah prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan dalam memperlakukan sesama manusia dengan hormat, empati, dan keadilan. Nilai ini mencakup aspek moral seperti kejujuran, toleransi, rasa hormat, solidaritas, serta rasa tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan.
Di era digital, nilai-nilai ini sering kali terabaikan karena komunikasi dilakukan secara daring tanpa tatap muka. Banyak individu menjadi lebih mudah untuk berkata kasar, menyebar hoaks, hingga melakukan perundungan siber tanpa merasa bersalah.
Mengapa Nilai Kemanusiaan Harus Dijaga di Era Digital?
Digitalisasi membawa dampak besar terhadap cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Namun, kemajuan teknologi tidak selalu sejalan dengan peningkatan etika sosial. Justru, tanpa penguatan nilai-nilai kemanusiaan, teknologi dapat menjadi alat yang merusak hubungan antar manusia.
Contoh nyata adalah meningkatnya ujaran kebencian, polarisasi opini, dan kurangnya empati dalam diskusi daring. Oleh karena itu, menjaga nilai kemanusiaan menjadi penting untuk menyeimbangkan kecanggihan teknologi dengan kualitas moral masyarakat.
Siapa yang Bertanggung Jawab Menjaga Nilai Kemanusiaan?
Menjaga nilai kemanusiaan adalah tanggung jawab bersama. Namun, peran beberapa pihak sangat krusial:
1. Pendidik dan orangtua bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai dasar sejak dini.
2. Pemerintah perlu membuat regulasi dan edukasi digital yang mengutamakan etika.
3. Platform digital memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ruang aman bagi pengguna.
4. Masyarakat umum harus aktif menjadi bagian dari budaya digital yang etis dan saling menghormati.
Tidak cukup hanya dengan pengetahuan teknologi, tetapi dibutuhkan pemahaman kemanusiaan yang kuat agar ruang digital tetap manusiawi.
Di Mana Nilai Kemanusiaan Diuji di Era Digital?
Nilai kemanusiaan diuji di berbagai ruang digital, seperti:
- Media sosial: tempat interaksi, opini, dan konflik kerap terjadi.
- Forum diskusi dan komunitas online: di mana identitas anonim kadang digunakan untuk menyebar kebencian.
- Lingkungan kerja daring: hubungan antarpekerja sering kehilangan sisi empatik karena kurangnya tatap muka.
- Ruang edukasi digital: guru dan siswa berinteraksi melalui layar, menuntut pendekatan lebih manusiawi agar tidak terasa kaku dan asing.
Dengan kata lain, hampir semua ruang digital berpotensi menjadi tempat di mana nilai kemanusiaan perlu ditegakkan.
Kapan dan Bagaimana Kita Bisa Menjaga Nilai Kemanusiaan?
Jawabannya: sepanjang waktu. Namun, ada momen-momen kritis ketika nilai kemanusiaan diuji secara intens, seperti:Saat terjadi konflik opini atau perbedaan pendapat di media sosial.Ketika muncul berita atau isu sensitif yang dapat memicu polarisasiSaat seseorang sedang mengalami krisis mental atau kekerasan daring. Dalam situasi pandemi atau bencana, di mana solidaritas digital sangat dibutuhkan.Nilai kemanusiaan harus menjadi fondasi dalam setiap interaksi, bukan hanya saat konflik terjadi, tetapi juga dalam keseharian yang biasa.
Bagaimana Cara Menjaga Nilai Kemanusiaan di Era Digital?
Bijak dalam Berkomunikasi. Gunakan bahasa yang sopan, hindari provokasi, dan dengarkan pendapat orang lain tanpa langsung menghakimi.
Verifikasi Informasi. Jangan langsung menyebarkan berita tanpa memastikan kebenarannya. Hoaks dapat memicu kepanikan dan kebencian.
Bangun Literasi Digital dan Empati. Tingkatkan kesadaran bahwa di balik layar, ada manusia nyata yang bisa tersakiti oleh perkataan kita.
Dukung Ruang Aman Digital. Laporkan konten berbahaya, ajak orang lain untuk berdiskusi sehat, dan jadilah contoh netizen yang positif.
Perkuat Pendidikan Humaniora. Mata pelajaran seperti filsafat, sejarah, dan seni harus terus diperkuat untuk membentuk kepekaan sosial.
Penulis:
Muhammad Qurtubi
Mahasiswa Akuntansi S1 Universitas Pamulang
Artikel Memahami Pentingnya Nilai Kemanusiaan pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





