
KEGIATAN Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) kembali dilaksanakan dengan menyampaikan isu yang sangat signifikan dan relevan di era digital saat ini, yaitu literasi keuangan. Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Sasmita Jaya 1 Tangerang Selatan ini bejudul “Peran Literasi Keuangan dalam Meningkatkan Kesadaran Finansial Remaja di Era Digital.”
Kegiatan ini dilakukan oleh empat mahasiswa Prodi Akuntansi, Universitas Pamulang, yaitu Krisnina Maharani Putri Jenita, Efa Loli Susan, Dhini Pebriani, dan Bunga Apriani. Sumber inspirasi dari kegiatan ini adalah memberikan pahaman kepada siswa SMK Sasmita Jaya 1 tentang betapa pentingnya mengelola uang pribadi sejak usia dini, terutama sekarang di era perkembangan teknologi dan kemudahan akses digital yang mungkin berpengaruh terhadap gaya konsumsi remaja.
Apa itu Literasi Keuangan?
Literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan konsep keuangan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, antara lain pengelolaan uang, investasi, Tabungan, dan pengetahuan tentang risiko dan instrumen keuangan (OJK, 2017). Bank Indonesia (2021) mendefinisikan literasi keuangan sebagai kemampuan bagi individu untuk membuat keputusan finansial yang tepat berdasarkan pemahaman mengenai produk dan jasa keuangan, termasuk yang berbasis digital.

Di Indonesia, upaya meningkatkan literasi keuangan remaja adalah titik sentra perhatian OJK melalui program “Satu Rekening Satu Pelajar” (KEJAR) guna menunjukkan pengenalan perbankan dan pengelolaan keuangan dari usia yang masih dini (OJK, 2023).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laporan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang menunjukkan peningkatan indeks literasi keuangan mencapai 66,46 persen dan indeks inklusi keuangan 80,51 persen. Hasil SNLIK 2025 ini lebih tinggi daripada SNLIK 2024 yang melaporkan indeks literasi keuangan 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan 75,02 persen.
Di era digital sekarang ini, remaja banyak yang sudah terbiasa dengan teknologi dan internet. Semua sesuatu dapat dilakukan secara online—dari belajar, berbelanja hingga mendapatkan penghasilan tambahan. Tetapi, walaupun sudah terbiasa dengan dunia digital, remaja masih banyak yang belum memahami cara mengelola uang dengan baik. Ini adalah alasan mengapa literasi keuangan sangatlah penting, terutama bagi remaja.
Mengapa Remaja Perlu Paham Literasi Keuangan?
Banyak dari kita mungkin telah mengalami kehabisan uang jajan sebelum waktunya, atau membeli benda hanya karena ikut-ikutan tren. Ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran finansial supaya kita bisa lebih bijak mengunakan uang.
Dengan memiliki kemampuan literasi dan keuangan yang baik, remaja dapat:
- Mengelola uang secara bijak
- Membiasakan diri menabung untuk keperluan darurat atau rencana masa depan
- Terhindar dari masalah utang
- Mengembangkan kebiasaan berinvestasi
- Membangun pola keuangan yang sehat sejak usia muda
Tantangan Finansial Remaja di Era Digital
Era digital membuat segalanya jadi lebih cepat dan mudah, termasuk dalam hal belanja. Aplikasi belanja online, dompet digital, dan layanan pay later (bayar nanti) bisa membuat kita lupa diri. Banyak remaja yang tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, hanya karena diskon atau promo.
Remaja saat ini banyak menghadapi berbagai tantangan keuangan di era digital, mulai dari pengaruh media sosial yang mendorong gaya hidup konsumtif hingga tekanan FOMO (Fear of Missing Out) yang memicu perilaku belanja impulsif. Kemudahan transaksi digital seperti dompet digital dan fitur belanja instan juga membuat pengeluaran menjadi sulit dikendalikan. Di sisi lain, mereka harus menghadapi biaya hidup yang tinggi dengan pendapatan yang masih terbatas, terutama bagi yang baru memulai karier.
Sayangnya, sebagian besar remaja masih belum memiliki pengetahuan dasar mengenai literasi keuangan, seperti bagaimana membuat perencanaan anggaran, menyimpan dana darurat, serta berinvestasi. Adanya kekurangan literasi keuangan ini membuat mereka semakin rentan menghadapi masalah keuangan pada abad ini.
Kesimpulan
Di era digital seperti saat ini, literasi keuangan sangatlah dibutuhkan oleh remaja. Dengan pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola uang, siswa SMK Sasmita Jaya 1 pun bisa lebih terpersiap untuk menghadapi masalah keuangan di masa depan. Jangan menunggu sudah besar untuk mengenal uang. Mulailah sekarang dengan memahami bagaimana menabung, beranjak anggaran, dan menghindari godaan konsumtif tidak perlu.
Melalui latihan ini, tim PKM meyakini bahwa siswa SMK Sasmita Jaya 1 dapat menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Dengan literasi keuangan yang baik, para remaja tidak hanya mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.
Penulis:
Bunga Apriani
Efa Loli Susan
Krisnina Maharani PJ
Dhini Pebriani
Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Pamulang,
Artikel Remaja Melek Finansial: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





