
JAKARTA – Kehadiran puluhan robot polisi menjadi daya tarik tersendiri dalam gladi kotor acara puncak Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat. Robot-robot itu di antaranya robot humanoid, robot dog, robot tank, ropi, hingga robot agriculture.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan kehadiran robot menjadi gambaran modernisasi Polri. Pasalnya, di negara-negara maju, termasuk ASEAN juga sudah mulai menggunakan robot untuk memaksimalkan kinerja.
“Antusias masyarakat terhadap demo robot saat gladi Hari Bhayangkara ke-79 di Monas benar-benar luar ekspektasi kami,” ujar Sandi kepada wartawan, Senin (30/6/2025).
“Kami sangat berterima kasih khususnya kepada para orang tua yang telah mengajak anak-anak mereka untuk menyaksikan secara langsung robot humanoid, robodog, dan ropi. Dari hari ke hari Monas ramai dengan masyarakat yang mau melihat robot tersebut,” sambungnya.
Sandi menuturkan Polri berupaya adaptif dengan perkembangan teknologi. Di sisi yang lain, pengembangan robot juga disebut sejalan dengan penguatan SDM, sains, dan teknologi yang termaktub dalam Asta Cita Presiden.
“Tahun 2030 ‘wajah’ kepolisian di sejumlah negara akan diwarnai kehadiran robot-robot yang dinilai efektif untuk tugas kepolisian. Memang di kita masih awam, Hari Bhayangkara menjadi momen pertama Polri memperkenalkan robot-robot ini,” terangnya.
Sandi menjelaskan, dalam rencana strategis Polri tahun 2025 hingga 2045 kehadiran robot-robot tersebut telah dibahas. Bahkan untuk anggaran tahun 2026, Polri telah memasukan pengadaan robodog.
“Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog, kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya,” ucapnya.
“Namun lebih efektif karena tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya,” imbuhnya.
Sementara robot humanoid efektif untuk teknologi pemindaian wajah dan pemantauan pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Sandi juga menyebutkan bahwa robot tersebut dapat lebih dinamis karena memiliki kemampuan bergerak bebas dan pandangan 360 derajat.
Dia menyebut untuk robot humanoid hampir sama, untuk melakukan scanning, identifikasi biometrik Polri, pengenalan wajah di tempat-tempat keramaian, dan untuk pemantauan pada jalur-jalur rawan pelanggaran lalu lintas.
“Seperti saya sampaikan, robot tersebut sudah dipakai oleh Kepolisian China untuk membantu patroli kepolisian, Dubai juga sudah menggunakan robot untuk memberikan pelayanan perpanjangan SIM dan lainnya,” tukasnya.
Artikel Sita Perhatian Warga di Monas, Begini Fungsi Robot Polri pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





