RISKS.ID – Guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan kendaraan serta memberikan bekal keterampilan otomotif bagi masyarakat, PT Altama Surya Anugerah, pemegang merek Tekiro, berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam program Pelatihan Dasar Otomotif dan Servis Gratis kendaraan yang terbuka untuk umum.
Kegiatan berlangsung pada 28 Juni hingga 1 Juli 2025 di ruang seminar kampus ITS dan lapangan Fasilitas Olahraga ITS. Menurut data panitia, layanan servis gratis diikuti oleh 150 kendaraan, mencakup pengecekan mesin, penggantian oli, busi, serta perbaikan ringan. Sementara itu, pelatihan dasar otomotif diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan masyarakat umum.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman fundamental tentang perawatan dasar kendaraan, identifikasi masalah umum, serta penggunaan perkakas secara benar dan aman. Materi disampaikan oleh instruktur dari ITS dan teknisi berpengalaman dari Tekiro.
Dody Sanjaya, Public Relation dan Event Manager PT Altama Surya Anugerah, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam pengembangan SDM otomotif.

“Kami melihat potensi besar di masyarakat yang ingin belajar lebih jauh tentang perawatan kendaraan. Melalui kolaborasi dengan ITS Surabaya yang memiliki reputasi akademik dan fasilitas yang mumpuni, kami berharap dapat memberikan manfaat yang nyata bagi peserta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dody menambahkan bahwa Tekiro tidak hanya fokus pada penyediaan perkakas berkualitas, tetapi juga mendorong peningkatan kompetensi mekanik dan penggemar otomotif di Indonesia.
Kolaborasi antara Tekiro dan ITS Surabaya ini telah berjalan delapan kali. Jasmine Carrisa Amylia, Ketua Pelaksana Kegiatan dari ITS, mengungkapkan bahwa kerja sama ini didasari oleh kualitas produk Tekiro yang teruji.
“Sejak beberapa tahun lalu kami selalu memilih Tekiro sebagai mitra dikarenakan Tekiro memiliki berbagai jenis perkakas yang bisa digunakan dan kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Selain itu, perkakas Tekiro juga selalu kami gunakan dalam menunjang kegiatan di bengkel kampus,” jelasnya.
Program ini menjadi contoh sinergi positif antara industri dan akademisi. Selain memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari, kegiatan ini juga menjadi bentuk pengabdian masyarakat yang berdampak langsung.
Berdasarkan evaluasi panitia, antusiasme peserta meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rata-rata kepuasan peserta mencapai 90% dalam hal manfaat pelatihan dan kualitas servis. Dengan capaian ini, Tekiro dan ITS berencana memperluas jangkauan program di masa mendatang, termasuk menambah variasi pelatihan dan lokasi penyelenggaraan.
Ke depan, kedua pihak berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas SDM di sektor otomotif Indonesia melalui inisiatif serupa, sekaligus memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri.





