SIDOARJO- Identitas korban keempat yang meninggal akibat ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Ravi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), warga Jalan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Proses identifikasi dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim melalui pemeriksaan sidik jari, gigi, data medis, serta kecocokan dengan barang pribadi milik korban.
“Berdasarkan primer sidik jari, gigi, dan data medik, disertai barang milik korban, identitas dapat dipastikan,” jelas AKBP Adam dari Tim DVI Polda Jatim, dilansir dari Beritasatu.com, Rabu (1/10/2025).
Adam menuturkan, dari lima jenazah yang dievakuasi dari reruntuhan musala, empat di antaranya sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara itu, satu jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi lanjutan.
“Sampai hari ini sudah empat korban berhasil kami identifikasi, satu jenazah lagi masih belum bisa dipastikan. Kami mohon waktu agar data bisa dilengkapi secara teliti,” katanya.
Ia menekankan bahwa proses identifikasi lebih mengutamakan ketepatan dibanding kecepatan. “Kalau cepat tapi salah diberikan ke keluarga lain, justru menimbulkan masalah. Karena itu kami lebih berhati-hati agar hasilnya benar,” tegasnya.
Sebelumnya, tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny telah teridentifikasi lebih dulu, yakni Maulana Alfian Ibrahim, Mochamad Mashudulhaq, dan Muhammad Soleh. Ketiganya sudah dimakamkan oleh keluarga masing-masing.
Artikel Ravi Catur, Korban Keempat Musala Ponpes Al-Khoziny yang Berhasil Diidentifikasi pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com