IPO Superbank Langsung ARA, Saham SUPA Melonjak 24,41 Persen di Hari Pertama

SUPERBANK

RISKS.ID – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/12). Pada perdagangan perdana, saham SUPA langsung melesat 24,41 persen ke level Rp790 per saham dibandingkan harga penawaran umum perdana (IPO) dan mengunci auto reject atas (ARA).

Pada pembukaan perdagangan, saham SUPA tercatat diperdagangkan sebanyak 1.052 kali transaksi dengan volume mencapai 19.714 lot dan nilai transaksi sebesar Rp1,56 miliar. Dengan pencatatan ini, SUPA menjadi emiten ke-26 yang melantai di BEI sepanjang 2025.

Bacaan Lainnya

Presiden Direktur Superbank Tigor M Siahaan mengatakan, pencatatan saham perdana ini menjadi langkah awal dalam membangun kepercayaan publik terhadap perseroan. Dia menegaskan, IPO bukan tujuan akhir, melainkan awal perjalanan baru bagi Superbank.

“Pencatatan saham perdana ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan kepercayaan yang baru, sebuah kepercayaan yang akan terus kami jaga dalam menjalankan misi untuk melayani masyarakat Indonesia di mana pun berada,” kata Tigor di BEI, Jakarta.

Dalam IPO tersebut, Superbank menetapkan harga penawaran sebesar Rp635 per saham. Perseroan mencatatkan sebanyak 33,56 miliar saham, dengan 4,41 miliar saham di antaranya dilepas ke publik.

Melalui aksi korporasi ini, Superbank berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,79 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis serta penguatan kapabilitas perbankan digital perseroan.

Berdasarkan prospektus, sekitar 70 persen dana hasil IPO akan dialokasikan sebagai modal kerja guna memperkuat penyaluran kredit ke segmen underbanked, baik ritel maupun UMKM yang menjadi fokus utama pertumbuhan Superbank.

Sementara itu, sekitar 30 persen dana akan digunakan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment systems, penguatan infrastruktur teknologi informasi dan sistem operasional, serta investasi jangka panjang di bidang kecerdasan buatan (AI), data analytics, dan cybersecurity.

Tigor menambahkan, pencatatan saham Superbank di BEI membuka babak baru perjalanan perseroan. Dengan dukungan pemegang saham dan mitra ekosistem yang kuat, perseroan siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, serta menghadirkan layanan keuangan yang aman dan relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia.

Ke depan, Superbank juga akan memperkuat sinergi dengan ekosistem digital Grab-OVO dan Emtek di Indonesia, serta dukungan para pemegang saham strategis lainnya, yakni Singtel, KakaoBank, dan GXS. Menurut perseroan, kombinasi kapabilitas teknologi, jangkauan ekosistem, dan pengalaman perbankan regional tersebut akan semakin memperkuat posisi Superbank dalam menghadirkan layanan finansial yang lebih inklusif, relevan, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *