JAKARTA SELATAN– Sebanyak 68 orang lanjut usia Sekolah Lansia Fatmawati Smart Beriman mendapat kesempatan diwisuda. Acara wisuda digelar di RPTRA Pinang Pola, Pondok Labu Jakarta Selatan, Rabu (6/12).
Ke 68 wisudawan itu terdiri dari 35 lansia S1 dan 33 lansia S2. “Sekolah Lansia Fatmawati ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak para Lansia yang ingin tetap aktif, produktif di usia senja dan bisa belajar banyak hal,” terang Ketua Ikatan Istri Dokter (IIDI) Cabang Jakarta Selatan Lizvy Revina yang hadir di acara wisuda tersebut.
Selain Lizvy, acara tersebut dihadiri Kepala Sekolah Lansia Yus Rusamsi yang juga pimpinan wisudawan wisudawati Sekolah Lansia dan Lurah Pondok Labu Nachnoer Vernier Atom .
Sekolah Lansia Fatmawati ini merupakan sekolah nonformal dan usia para Lansia tersebut antara 60 hingga 80 tahun.
Terbentuk sejak tahun 2022, sekolah ini telah meluluskan wisudawan jenjang S1 dan S2 sebanyak dua kali. “Lansia tangguh itu memiliki tujuh dimensi, yaitu spiritual, fisik, sosial, emosional, intelektual, vocasional, dan lingkungan,” tambah Lizvy.
Kepala Sekolah Lansia Yus Rusams mengatakan, visi mereka adalah menjadi sekolah non formal yang ramah, menyenangkan, menggembirakan, dan bahagia bagi sepanjang hayat bagi para lansia.
Sedangkan misi sekolah tersebut adalah memfasilitasi lansia berbagi pengalaman dan hidup penuh kasih sayang.
“Menstimulasi lansia untuk hidup sehat, mandiri, aktif, produktif, tangguh, bermartabat, bermanfaat, indah, dan nyaman atau yang disebut Smart Beriman. Kemudian mempromosikan kelanjutusiaan yang bahagia kepada masyarakat dan mengelola informasi tentang kelanjutusiaan,” terang Yus.
Menurutnya, sekolah ini didirikan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian bagi para lanjut usia. Selain itu, terselenggaranya pembelajaran sesama lansia dalam berbagi pengalaman hidup menjadi bagian penting sekolah tersebut.
Tujuan lainnya adalah terwujudnya lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, tangguh, bermartabat, bermanfaat, indah, dan nyaman atau Smart Beriman. Kemudian meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kelanjutusian yang bahagia dan sejahtera
“Tujuan lainnya adalah tersedianya media interaktif tentang kelanjutusiaan serta menjalin kemitraan dengan para A-B-C dan G atau akademisi, pakar, ahli, bisnisman atau pengusaha, serta comunitas atau masyarakat dan government atau pemerintah,” kata dia.
Sekolah non formal Sekolah Lansia Fatmawati memiliki kurikulum mandiri, yakni untuk kurikulum standar 1 (S1) yang diajarkan yakni proses penuaan, komunikasi efektif, kesehatan jiwa lansia, konsep sehat dan sakit pada lansia, gizi lansia, pengembangan diri dan hobi, senam dan pijat.
Selanjutnya, standar 2 (S2) yakni yoga dan relaksasi, kesehatan jiwa lansia, pencegahan jatuh, kegawatdaruratan, lansia tangguh, pengembangan diri dan hobi, hingga perawatan paliatif.
Terakhir, standar 3 (S3) yaitu praktik senam lansia, praktik melakukan hobi, praktik yoga dan relaksasi, praktik dukungan kesehatan jiwa dan psikososial, hingga praktik berbisnis.