
USAHA Mikro Kecil ( UMKM ) adalah jenis usaha yang dilakukan oleh individu , kelompok, atau badan usaha yang memiliki skala kecil hingga menengah. Baik dari sisi omzet, aset maupun jumlah tenaga kerja. Di era saat ini, peran UMKM saat ini sangat penting bagi ekonomi. Karena membantu memperkerjakan rakyat yang belum mendapat pekerjaan, mendorong pemerataan ekonomi, memberikan kontribusi terhadap PDB nasional.
Bantuan pemeritah sangat diperlukan dalam memperkuat UMKM di tengah tantangan ekonomi. Karena UMKM kelompok yang rentan terhadap tekanan ekonomi, seperti fluktuasi permintaan, kenaikan biaya bahan baku, dan gangguan rantai pasok. Pemerintah harus membuat UMKM terus bertumbuh menjadi lebih baik. Strategi pemerintah harus komphrehensif, berkelanjutan, inklusif, fleksibel, tidak hanya bantuan berupa pembiayaan namun juga harus ada bantauan seperti pelatihan SDM, pendampingan digitalisasi, penguatan akses pasar agar UMKM dapat terus berkembang menjadi penggerak perekonomian di Indonesia.
Lalu bagaimana cara agar pemerintah mau membantu memperkuat UMKM di era saat ini?
Caranya bisa dengan memberikan data dan bukti kuat kepada pemerintah seperti kontribusi apa yang kita miliki ( UMKM ) terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja. Juga membuat komunitas atau forum UMKM agar pemerintah ikut melihat kegiatan tersebut. Manfaatkan teknologi dan digitalisasi lewat marketplace, media sosial, e-comerce, dan lain-lain. Dorong UMKM untuk mengikuti program pemerintah seperti pelatihan KUR, sertifikasi produk, pengadaan barang/ jasa pemerintah. Dan pemerintah juga harus terdorong kesadarannya agar berpartisipasi dalam UMKM.
Namun saat ini, pemerintah belum melaksanakan strategi ini. Karena selain hal ini pemerintah harus membagi anggaran ke beberapa sektor, pemerintah memprioritaskan anggaran ke infrastruktur, kesehatan, pendidikan, utang negara dan lain-lain. Bantuan UMKM bukanlah prioritas utama. Apalagi kenyataanya anggaran seperti infrastruktur sangatlah besar dampaknya secara politik dan jangka panjang. Dan juga UMKM termasuk sektor informal/tidak teratur, jadi pemerintah beranggapan kurang menarik untuk dikelola sebagai bagian dari strategi nasional yang besar.
Kebijakan bantuan UMKM juga melibatkan banyak kementrian dan lembaga seperti Kemenkop UKM, Kemenkeu, Kemendagri, BI, dll. Meskipun banyak, koordinasinya lemah.
Banyak UMKM yang belum terdaftar/formal, yang membuat pemerintah bingung apakah ini perlu dibantu atau tidak dan bagaimana cara membantunya. Karena tanpa data yang jelas pemerintah pasti ragu memberikan bantuan tersebut. Dan bisa juga UMKM disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab yang membuat pemerintah enggan memberikan bantuan.
Apa saja rekomendasi untuk peningkatan Strategi Bantuan UMKM ?
Untuk meningkatkan efektivitas bantuan pemerintah, beberapa rekomendasi perlu dipertimbangkan yaitu:
Perlu dilakukan penyederhanaan prosedur dan persyaratan akses bantuan. Sistem yang lebih transparan dan akuntabel akan meningkatkan kepercayaan UMKM terhadap program pemerintah.
Perlu ditingkatkan kualitas dan relevansi pelatihan kewirausahaan dengan memperhatikan kebutuhan spesifik masing-masing sektor UMKM. Pelatihan berbasis teknologi dan digitalisasi menjadi sangat penting di era ekonomi digital saat ini
Perlu dikembangkan sistem pendampingan berkelanjutan yang terintegrasi, yang meliputi pembinaan manajemen, pemasaran, dan akses pasar. Pendampingan ini harus dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman.
Strategi apa saja yang dapat diterapkan pemerintah kepada UMKM, apabila tidak ada hambatan ?
Srateginya bisa dengan memberikan akses pembiayaan yang mudah dan murah. Ada subsidi bunga pinjaman KUR, prosedur yang mudah jika ingin mengajukan pengajuan kredit. Pengurangan atau penundaan pajak, pembebasan pph final sementara, dan penyederhanaan administrasi perpajakan juga bisa jadi strategi pemerintah.
Pemerintah juga harus memberikan pelatihan manajemen bisnis, pemasaran, agar para UMKM tidak ketinggalan zaman dan terus berkembang dalam pengembangan marketplace.
Strategi Bantuan Pemerintah untuk UMKM: Suatu Tinjauan Kritis
Pemerintah Indonesia telah berupaya keras dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Namun, efektivitas strategi bantuan yang diberikan seringkali dipertanyakan, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dinamis dan kompleks. Oleh karena itu, evaluasi kritis terhadap strategi-strategi tersebut menjadi sangat penting untuk memastikan alokasi sumber daya yang optimal dan dampak yang berkelanjutan bagi UMKM.
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Program yang Ada
Beberapa program bantuan pemerintah telah menunjukkan hasil yang positif, seperti pelatihan kewirausahaan dan akses pembiayaan. Pelatihan kewirausahaan terbukti meningkatkan kemampuan manajemen dan inovasi UMKM, sementara akses pembiayaan membantu mengatasi kendala permodalan. Namun, kendala masih banyak dihadapi. Akses terhadap informasi dan teknologi seringkali terbatas, terutama bagi UMKM di daerah terpencil. Biaya administrasi yang rumit dan persyaratan yang ketat juga menjadi penghalang bagi banyak UMKM untuk mengakses bantuan. Selain itu, kurangnya pendampingan berkelanjutan setelah program bantuan berakhir seringkali menyebabkan keberlanjutan usaha menjadi terhambat.
Peran Teknologi dan Digitalisasi
Pemanfaatan teknologi dan digitalisasi menjadi kunci keberhasilan strategi bantuan pemerintah. Platform digital dapat digunakan untuk mempermudah akses informasi, pelatihan, dan pembiayaan bagi UMKM. E-commerce dan marketplace juga dapat membantu UMKM memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Pemerintah perlu mendorong adopsi teknologi digital oleh UMKM melalui pelatihan, insentif, dan penyediaan infrastruktur yang memadai. Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas UMKM.
Kesimpulan dan Rekomendasi Kebijakan
Strategi bantuan pemerintah untuk UMKM perlu terus dievaluasi dan ditingkatkan agar lebih efektif dan berdampak. Penyederhanaan prosedur, peningkatan kualitas pelatihan, pendampingan berkelanjutan, dan pemanfaatan teknologi digital merupakan kunci keberhasilan. Pemerintah juga perlu melibatkan peran aktif sektor swasta dan masyarakat sipil dalam memberikan dukungan kepada UMKM. Dengan kolaborasi yang kuat dan strategi yang tepat, UMKM dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Penting untuk diingat bahwa keberhasilan program bantuan tidak hanya diukur dari jumlah penerima bantuan, tetapi juga dari dampak nyata yang dirasakan oleh UMKM dalam meningkatkan pendapatan, produktivitas, dan daya saingnya di pasar.
Penulis:
Dita Melani Rahmadhani
Dita Rahmawati
Prodi Akuntansi Universitas Pamulang
Artikel Strategi Bantuan Pemerintah untuk Memperkuat UMKM di Tengah Tantangan Ekonomi pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





