
JAKARTA – Kasus kematian diplomat muda Kemenlu masih menyisakan sejumlah misteri yang belum terpecahkan. Terkait hal ini, Ketua DPR Puan Maharani, meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) yang meninggal tragis di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Puan, semua temuan dan hasil penyelidikan yang ada harus segera ditindaklanjuti guna mengetahui penyebab tewasnya ADP.
“Ya terus mendorong untuk proses penyelidikan dan penyidikan untuk ditindaklanjuti,” kata Puan kepada wartawan di komplek DPR/MPR pada Selasa, 15 Juli 2025. Dikutip dari http://beritasatu.com
Meski demikian, Puan memahami proses penyelidikan dan penyidikan yang membutuhkan waktu untuk mengungkap misteri kematian ini. Namun, dia berharap kasus ini bisa segera menemui titik terang.
“Proses tersebut kan butuh waktu, tetapi harus ditindaklanjuti sampai ditemukan siapa pelakunya,” papar Puan.
Dikabarkan sebelumnya, kasus ini bermula ketika istri Arya yang berada di Yogyakarta tak berhasil menghubungi sang suami sejak malam di tanggal 7 Juli 2025. Ia kemudian meminta penjaga kos untuk memeriksa kamar korban yang bekerja di Kementerian Luar Negeri ini.
Proses pengecekan pertama dilakukan pada dini hari, pukul 00.27 WIB, dan terekam kamera CCTV. Namun baru pada pukul 05.26 WIB, penjaga kos dan tetangga membuka jendela dan berhasil masuk ke kamar dengan seizin istri dan pemilik kos. Saat itulah, Arya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan terlilit lakban pada wajahnya.
Artikel Kasus Kematian Diplomat Kemenlu, DPR Desak Polisi Tindaklanjuti Sampai Tuntas pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





