Penumpang Penerbangan Jember–Jakarta Stabil, Masih di Atas 50 Persen

fly jaya
Maskapai Fly Jaya yang melayani rute Jember-Jakarta. Foto: rmoljatim

RISKS.ID – Okupansi penerbangan rute Jember–Jakarta melalui Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tercatat stabil dalam dua pekan terakhir. Tingkat keterisian kursi mencapai lebih dari 50 persen dari total kapasitas 70 penumpang.

“Alhamdulillah okupansi masih aman, yakni 50 persen lebih sesuai target kami selama dua pekan ini,” ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, Gatot Triyono, Rabu (19/11).

Bacaan Lainnya

Penerbangan perdana maskapai Fly Jaya rute Jakarta–Jember–Jakarta dimulai pada 23 September 2025 dengan frekuensi dua kali sepekan, tepatnya setiap Selasa dan Kamis. Namun, operasional sempat terhenti pada 14 Oktober 2025 setelah berjalan enam kali.

Layanan reguler kembali dibuka pada 11 November 2025. Pembukaan ini menyusul penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama terkait layanan angkutan udara di Bandara Notohadinegoro.

Pada penerbangan Selasa (18/11), tercatat 14 penumpang tiba di Jember, sementara 60 penumpang berangkat menuju Jakarta. Gatot menyebut fluktuasi penumpang masih terjadi.

“Terkadang yang datang lebih banyak, kadang yang berangkat lebih banyak. Tapi rata-rata okupansi total tetap di atas 50 persen,” jelasnya.

Diprediksi Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru

Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Dishub Jember berharap jumlah penumpang meningkat. Penerbangan reguler ini dinilai penting untuk mendorong mobilitas masyarakat sekaligus memperkuat perekonomian daerah.

Gatot mengatakan keberlanjutan layanan penerbangan akan menjadi daya tarik bagi investor. “Mudah-mudahan rute Jember–Jakarta semakin ramai sehingga memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jember,” ujarnya.

Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo menyambut baik kembali beroperasinya Bandara Notohadinegoro. Ia mengatakan banyak pihak berharap penerbangan tidak hanya terus berjalan, tetapi juga bertambah frekuensinya.

“Beroperasinya bandara membuka peluang investasi karena akses menuju Jember lebih mudah. Kami berharap penerbangan reguler terus berlanjut,” tegas Ardi.

Sementara itu, harga tiket rute Jakarta–Jember mengalami kenaikan. Dari sebelumnya sekitar Rp1,3 juta, kini tiket berada di kisaran di atas Rp2 juta sejak penerbangan dibuka kembali pada November.

Adapun jadwal penerbangan tercatat berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 11.30 WIB dan tiba di Jember pukul 13.50 WIB. Untuk rute sebaliknya, pesawat lepas landas dari Bandara Notohadinegoro pukul 14.10 WIB.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *