Pos Indonesia Resmi Integrasi Operasional dengan SiCepat, Kirim Barang Kian Efisien hingga Pelosok

pt pos indonesia dan sicepat
Plt Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Prasabri Pesti (kanan) dan Chief Executive Officer SiCepat Ekspres Barry Lim selepas menyepakati kerja sama, di Gedung Pos Ibu Kota, Jakarta, Rabu (20/11). Foto: PT Pos Indonesia

RISKS.ID – PT Pos Indonesia resmi memulai integrasi operasional dengan perusahaan logistik swasta, SiCepat Ekspres. Kolaborasi ini disebut sebagai langkah strategis menyatukan kekuatan infrastruktur milik BUMN dengan teknologi dan kecepatan layanan sektor swasta.

“Ini akan menyatukan jaringan infrastruktur pelosok milik BUMN dengan kelincahan sistem teknologi swasta untuk memangkas hambatan distribusi nasional,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Prasabri Pesti, dalam keterangan di Bandung, Minggu (23/11).

Bacaan Lainnya

Integrasi layanan ini ditandai dengan pelepasan kiriman perdana di Gedung Pos Ibu Kota, Jakarta, pada Rabu (20/11). Menurut Prasabri, momen tersebut menandai bahwa kerja sama keduanya bukan sekadar kemitraan bisnis biasa, melainkan orkestrasi jaringan logistik yang mampu menghubungkan pengiriman dari hulu ke hilir dalam satu sistem tunggal yang transparan.

“Pelepasan kiriman perdana ini menjadi bukti komitmen kami bersama SiCepat menghadirkan layanan logistik yang lebih efisien, terhubung, dan mampu menjawab kebutuhan pelanggan korporasi maupun UMKM,” katanya.

Pos Bawa Jangkauan, SiCepat Suntik Teknologi

Dalam skema integrasi, Pos Indonesia mengerahkan jaringan operasionalnya yang menjangkau hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Sementara SiCepat berperan memperkuat sisi efisiensi melalui sistem validasi, manajemen distribusi berbasis data, dan digitalisasi alur kiriman.

Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, Barry Lim, menilai interkoneksi tanpa hambatan (seamless interconnection) ini sangat penting untuk mendorong perkembangan ekonomi digital tanah air.

Menurut Barry, pelaku e-commerce selama ini menghadapi kendala besar dalam mengakses pasar di daerah terpencil akibat biaya pengiriman dan keterbatasan jaringan logistik.

“Dengan seamless interconnection antara SiCepat dan Pos Indonesia, maka semakin banyak pelanggan yang bisa dilayani hingga wilayah pelosok Indonesia,” tegas Barry.

Pelepasan kiriman perdana tersebut berlangsung melalui serah terima paket secara simbolis dan uji validasi sistem pelacakan (tracking). Uji ini memastikan standar layanan kedua perusahaan telah sinkron sebelum paket didistribusikan ke loket-loket pelayanan.

Dinilai Dorong Efisiensi Logistik Nasional

Pengamat menilai kolaborasi ini sebagai langkah besar dalam menekan biaya logistik nasional. Selama ini, aset negara dan inovasi swasta kerap bergerak di jalur yang sama namun tidak saling terhubung. Kini, keduanya justru menjadi satu sistem yang saling mengisi rantai pasok.

Integrasi ini diharapkan mampu menurunkan hambatan distribusi, memperluas akses layanan e-commerce, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di seluruh penjuru Indonesia—bahkan dari kota besar hingga ke pelosok negeri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *