Libur Imlek 2024, Ini Destinasi Wisata yang Disiapkan Pemerintah

petak sembilan
Kawasan Petak Sembilan, Jakarta. Foto: goodnewsindonesia

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah destinasi wisata yang dapat dikunjungi selama perayaan libur Tahun Baru Imlek 2024.

“Kami sudah menyiapkan peta perjalanan liburan Imlek yaitu destinasi wisata di Jakarta, Surakarta, Semarang, Palembang dan Singkawang, Kalimantan Barat,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno secara daring di Jakarta, Senin.

Bacaan Lainnya

Sandiaga berharap, perayaan tahun baru bagi masyarakat Tionghoa ini turut menopang target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini yang ditargetkan sebesar 14,3 juta kunjungan dan 1,25-1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Dirinya juga mengimbau kepada penyelenggara dan masyarakat pada umumnya untuk mengedepankan kearifan lokal dan budaya masyarakat Tionghoa termasuk wisata sejarah dalam menikmati perayaan ini.

Untuk Jakarta, lanjut dia, ada kawasan Glodok, Petak Sembilan yang menjadi desa wisata serta menjadi desa wisata ala Pecinan.

Sementara di Semarang, ia menyebut ada kawasan Kauman, Semarang Tengah yang terdapat destinasi Pecinan dengan arak-arakan patung Sam Poo Kong serta beberapa titik lain yang juga menyelenggarakan festival.

Kemudian di kawasan Solo, Jawa Tengah ada desa wisata Pecinan di Pasar Gede yang juga menyajikan atraksi Grebek Sudiro pada 28 Januari hingga 10 Februari yang rencananya akan dihadirinya pula.

Di Palembang, Sumatra Selatan terdapat destinasi wisata Pulau Kemaro yang juga memiliki daya tarik tradisi kesenian barongsai.

“Dan Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 mempersembahkan festival Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat,“ ujarnya.

Selama perayaan Tahun Baru Imlek 2024, Sandiaga menyerukan kepada berbagai pihak untuk tetap melaksanakan cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environmental sustainability (kelestarian lingkungan) selama perayaan berlangsung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *