BANDUNG – Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, besutan Astra Financial dan WeLab, terus menegaskan visinya untuk mentransformasi perbankan memajukan Indonesia.
Sebagai bank dengan pondasi ekosistem dan fungsi integrasi yang kuat untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia, Bank Saqu berpartisipasi dalam kegiatan Bincang-Bincang Astra Financial yang bertajuk Inovasi & Digitalisasi Layanan Keuangan Astra Financial beberapa waktu lalu.
“Bank Saqu memahami bahwa ada tren yang berkembang di kalangan pemuda yang ingin kehidupannya lebih baik. Kehidupan yang tidak hanya ditentukan faktor sosial ekonomi, tetapi juga kehidupan yang ditentukan oleh bagaimana setiap orang dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” kata Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan.
Bank Saqu percaya bahwa digitalisasi ekonomi dan keuangan dapat membantu solopreneur di Indonesia untuk berkembang dan meningkatkan daya saing mereka. Seiring dengan digitalisasi yang memang tidak dapat dihindari, termasuk di industri perbankan, Bank Saqu meyakini bahwa melalui digitalisasi perbankan dapat turut memajukan Indonesia.
Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan.
Produk Inovatif dan Selalu Berikan Apresiasi Bagi Nasabah
Bank Saqu hadir untuk membantu mempercepat transformasi digital dan mengubah pengalaman perbankan yang mudah, cepat dan menyenangkan lewat produk-produk inovatif seperti Saku, Busposito, Tabungmatic dan Saku Booster.
”Hanya dalam waktu 6 bulan sejak peluncuran Bank Saqu akhir November 2023 lalu, kami telah berhasil mendapatkan 1 juta nasabah. Ini menunjukkan bahwa produk dan layanan inovatif kami benar-benar membantu memenuhi kebutuhan para solopreneur dan masyarakat luas, dipadukan dengan inovasi dan pengalaman layanan keuangan yang menyenangkan, adalah kunci kesuksesan di era perbankan digital” tambah Angela.
Dengan adanya pencapaian tersebut, Bank Saqu akan terus menjadi Teman Seperjuangan bagi para solopreneur, tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi mereka.
Bank Saqu menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun mereka tetap mengeluarkan uang. Oleh karena itu transaksi melalui QRIS menjadi peluang bagi Bank Saqu untuk berinovasi dan mendorong masyarakat membangun kebiasaan menabung lewat fitur menabung otomatis pertama di Indonesia, yaitu Tabungmatic.
Selain itu, lewat Busposito, produk deposito unik dari Bank Saqu yang menawarkan perjalanan seru dalam berinvestasi, masyakarat semakin mudah untuk membuka deposito.
Semakin banyak orang yang bergabung, semakin tinggi suku bunga yang akan didapat yaitu hingga 7 persen per tahun, tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Namun, hanya dengan penempatan dana minimum Rp100.000, nasabah sudah bisa berinvestasi bareng semua penumpang Busposito.
Sebagai bagian dari ekosistem Astra yang sudah dikenal luas dan memiliki berbagai akses industri, ke depannya Bank Saqu percaya dapat mencapai misi perusahaan untuk memperluas akses perbankan lewat fitur dan produk inovatif yang akan terus dikembangkan.
Aspirasi Keberlanjutan
Sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan sebagai bagian dari bisnis unit Astra Financial, PT Bank Jasa Jakarta juga konsisten melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial.
Tema CSR tahun ini adalah ”40 Tahun Jejak Baik bersama Bank Jasa Jakarta”. Tema ini menggambarkan kehadiran Bank Jasa Jakarta yang kuat dan tepercaya selama 40 tahun melayani nasabah sambil terus berkomitmen menebarkan kebaikan untuk masyarakat di Indonesia.
Salah satu kegiatan CSR yang baru saja dilakukan adalah pemberian beasiswa dan pembekalan materi solopreneur skill kepada mahasiswa ASTRAtech (Politeknik Astra).
Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan dapat mengurangi beban finansial yang dialami oleh para mahasiswa, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam meraih prestasi akademik yang gemilang.
Selain itu, di era digital saat ini, digitalisasi memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Digitalisasi telah mengubah secara drastis cara kita belajar, bekerja, dan berinteraksi.
”Oleh karena itu, pelatihan keterampilan solopreneur juga diberikan dengan tujuan agar mahasiswa bisa mulai mengembangkan diri sejak dini dengan dukungan teknologi digital dengan semangat solopreneur, sehingga mampu bersaing lebih kompetitif di era ekonomi digital yang terus berkembang,” tutup Angela.