JAKARTA – Sudah lumrahnya jika kucing piaraan kita menjilati tubuhnya. Namun, ada yang perlu kamu ketahui tentang aktifitas “mandi kucing” ini.
Hal ini disampaikan Pamela Perry, DVM, dari Klinik Perilaku Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Cornell menyebutkan, anabul biasanya menghabiskan antara 30 dan 50 persen hari mereka untuk merawat diri sendiri.
Seperti yang dilansir dari Cornell Feline Health Center, menjilati bulu sendiri bagi kucing dan anak kucing dapat membantu untuk menjaganya agar tetap dalam kondisi yang sempurna, mencegah adanya parasit dan memperkuat hubungan sosial.
Baca Juga: Kepala Kucing Miring dan Alami Disorientasi, Ini Nama Penyakitnya
Namun, bagaimana bila jilatan si kucing kecil tampak berlebihan dalam frekuensi atau durasi? Ini yang wajib kamu waspadai ya gaes.
“Karena kucing sering dirawat, pemilik biasanya tidak menyadari adanya masalah sampai mereka mengamati kerontokan rambut atau lesi kulit yang signifikan,” jelas Perry.
Mungkin bila dia jarang menjilat dirinya, kamu sudah tahu kalau kucing peliharaanmu sedang sakit. Tapi bagaimana kalau dia terlalu banyak menjilat?
William Miller, Jr., VMD, spesialis dermatologi bersertifikat dan profesor di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Cornell mengatakan, kucing akan menjilat ketika ada bagian tubuh yang gatal atau nyeri.
Jika rasa sakit adalah masalahnya, jilatan difokuskan pada area yang menyakitkan, seperti pada kasus penyakit cakram atau impaksi kantung anus.
Sedangkan bila disebabkan karena penyakit gatal, jilatan lebih meluas. “Kami menyebut kucing ini ‘pemangkas bulu’. Dan ini umum terjadi pada kucing,” kata dia.
“Area yang ‘dipangkas’ memberi kita petunjuk tentang penyebabnya. Bisa mencakup apa saja mulai dari parasit pada anak kucing hingga penyakit saraf pada kucing yang lebih tua,” ujar Miller.
Tetapi ada indikasi lainnya, tambah Miller. Misalnya, menjilati kepala ekor secara kompulsif dapat mengindikasikan infestasi kutu, sementara kucing dengan serbuk sari atau alergi makanan dapat menjilat punggung, perut, atau area tubuh lainnya.
Tahukah kamu bahwa di dalam lidah anak kucing ditutupi oleh “sisir” berukuran kecil? Bagian ini membantu menghilangkan rambut yang tipis dan menjaga agar mantel bulunya dalam kondisi baik.
Tapi, menjilat yang menyebabkan banyak bola rambut atau rambut rontok ini tidak normal. Tidak hanya itu, jika bulu tersangkut pada sisir tadi, si kucing kecil tidak dapat meludah, jadi dia akan menelannya. Dan akibatnya, jika banyak bola rambut di tenggorokan mereka, apa yang masuk akan keluar lagi.
Kulit botak lebih rentan terhadap sengatan matahari, radang dingin atau gangguan lingkungan lainnya. Namun, selama jilatan tidak merusak permukaan kulit, tidak akan terjadi infeksi.
Jika kucing semakin bersemangat menjilati dan mengikis permukaan kulit dengan lidahnya yang kasar, infeksi dapat terjadi. Infeksi akan meningkatkan jilatan dan lingkaran kan terbentuk. Akibatnya infeksi serius bisa terjadi.
Perawatan pun bisa jadi berbahaya. Berawal dari rasa bosan atau ketidakbahagiaan si kucing, bisa membuatnya menjilat saraf lebih sering. Inilah yang menyebabkan kerontokan rambutnya.
Yang harus dilakukan, cari tahu apa penyebab stresnya, dan ubah sesuai dengan keadaan. Atau, bawa dia ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.