JAKARTA – Thomas, kucing angora milik Salsabila sudah dua tahun ini menderita flu atau pilek. Salsa-biasa dipanggil-sudah membawa Thomas ke dokter untuk berobat.
Namun, meski sudah diberikan obat, Thomas tak kunjung sembuh. Dia masih saja pilek dan bersin-bersin. Badannya makin kurus dan bau tak sedap.
Sejumlah literatur kesehatan hewan menyebutkan, pilek pada kucing, atau yang lebih dikenal sebagai infeksi saluran pernapasan atas (upper respiratory infection/URI), bisa menjadi masalah yang berlarut-larut, terutama jika penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri.
Ada beberapa alasan mengapa pilek pada kucing sulit sembuh atau berlarut-larut adalah:
1. Penyebab Virus: Beberapa virus, seperti calicivirus dan herpesvirus kucing, adalah penyebab umum URI pada kucing. Virus ini bisa bertahan lama dalam tubuh kucing, dan tidak ada obat yang dapat menghilangkan virus secara langsung. Kucing yang terinfeksi bisa mengalami gejala berulang atau berkepanjangan.
2. Sistem Imun yang Lemah: Kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena usia tua, stres, atau penyakit lain, mungkin kesulitan untuk melawan infeksi dengan efektif. Ini bisa menyebabkan pilek menjadi lebih sulit sembuh.
3. Bakteri Sekunder: Pilek yang disebabkan oleh virus dapat mengurangi kemampuan kucing untuk melawan infeksi bakteri lainnya. Infeksi bakteri sekunder bisa memperburuk gejala dan memperpanjang waktu pemulihan.
4. Kondisi Lingkungan: Lingkungan yang lembap, kotor, atau penuh dengan debu dapat memperburuk gejala pilek kucing. Selain itu, paparan terhadap kucing lain yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan berkelanjutan.
5. Resistensi terhadap Pengobatan: Beberapa kucing mungkin tidak merespons dengan baik terhadap obat-obatan atau perawatan yang diberikan, terutama jika infeksi sudah kronis atau kambuh.
6. Penyakit Penyerta: Kucing yang mengidap penyakit seperti Feline Immunodeficiency Virus (FIV) atau Feline Leukemia Virus (FeLV) lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan dan lebih sulit untuk sembuh dari pilek.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar kucing segera sembuh?
Agar kucing cepat sembuh dari pilek atau infeksi saluran pernapasan atas, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendukung pemulihannya. Berikut beberapa cara yang dapat membantu kucing Anda sembuh dengan lebih cepat:
1. Kunjungi Dokter Hewan
Langkah pertama yang paling penting adalah membawa kucing Anda ke dokter hewan. Dokter hewan akan menentukan apakah pilek disebabkan oleh virus, bakteri, atau kondisi medis lain. Berdasarkan diagnosis, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik jika ada infeksi bakteri sekunder, atau obat antivirus jika diperlukan.
2. Pastikan Kucing Tetap Terhidrasi
Kucing yang sakit sering kali kehilangan nafsu makan atau minum, yang bisa menyebabkan dehidrasi. Pastikan kucing Anda tetap minum cukup air. Anda bisa mencoba memberikan makanan basah atau cairan elektrolit khusus untuk kucing untuk membantu menjaga hidrasi.
3. Berikan Makanan yang Mudah Dicerna
Jika kucing Anda tidak memiliki selera makan, berikan makanan yang lebih mudah dicerna, seperti makanan basah atau kaldu daging hangat tanpa garam. Jika perlu, dokter hewan bisa merekomendasikan suplemen atau makanan medis untuk meningkatkan nafsu makan.
4. Pengobatan Sesuai Petunjuk
Ikuti petunjuk dokter hewan terkait pemberian obat. Jika dokter meresepkan antibiotik atau obat-obatan lainnya, pastikan untuk memberikannya sesuai dengan jadwal yang ditentukan, bahkan jika kucing terlihat mulai membaik. Jangan berhenti memberi obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan.
5. Ciptakan Lingkungan yang Hangat dan Nyaman
Pastikan kucing Anda berada di tempat yang hangat dan bebas dari draft atau suhu dingin. Suhu yang hangat akan membantu meredakan hidung tersumbat dan meningkatkan kenyamanan kucing Anda.
6. Gunakan Humidifier atau Uap
Udara yang lembap dapat membantu meringankan gejala pilek kucing, seperti hidung tersumbat atau batuk. Anda bisa menggunakan humidifier di ruangan tempat kucing berada atau membuat uap dengan air panas dan biarkan kucing menghirup udara lembap tersebut. Pastikan untuk tidak membiarkan kucing terlalu dekat dengan uap panas.
7. Perhatikan Kebersihan Lingkungan
Pastikan tempat tidur, kotak pasir, dan area sekitar kucing tetap bersih dan bebas dari debu atau kuman. Ini membantu mencegah infeksi tambahan dan memberi kenyamanan lebih pada kucing Anda.
8. Isolasi dari Kucing Lain (Jika Perlu)
Jika kucing Anda terinfeksi virus atau penyakit menular, sebaiknya pisahkan kucing yang sakit dari kucing lain untuk mencegah penularan. Virus tertentu, seperti calicivirus atau herpesvirus, dapat menyebar ke kucing lain yang ada di sekitarnya.
9. Pemeriksaan Rutin
Jika pilek kucing Anda sudah berlangsung lama atau sering kambuh, pemeriksaan rutin oleh dokter hewan diperlukan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lain yang mendasari.
9. Perhatikan Tanda-Tanda Lain yang Mengkhawatirkan
Jika kucing Anda menunjukkan gejala tambahan yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, demam tinggi, atau penurunan kondisi fisik yang drastis, segera bawa ke dokter hewan. Infeksi yang parah atau komplikasi bisa memerlukan perawatan lebih intensif.