Tidur Hanya 4 Jam Sehari, Kenali Dampaknya bagi Tubuh dan Otak

Tidur Hanya 4 Jam Sehari, Kenali Dampaknya bagi Tubuh dan Otak

TANGSEL – Tidur adalah kebutuhan dasar manusia, sama pentingnya dengan makan, minum dan bernapas. Namun di tengah kesibukan pekerjaan, tugas sekolah, atau tanggung jawab keluarga, banyak orang hanya bisa tidur selama 4 jam setiap malam.

Apakah tidur 4 jam cukup? Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh jika kebiasaan ini berlangsung setiap hari?

Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), orang dewasa membutuhkan setidaknya 7 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Menurut Dr. Molly Atwood, asisten profesor psikiatri di Johns Hopkins Medicine, rekomendasi ini berasal dari studi populasi besar tentang kebutuhan tidur. Rata-rata, antara 7-9 jam dianggap waktu tidur yang ideal, meskipun kebutuhan ini bisa berbeda antar individu.

Dilansir dari laman Today, tidur hanya 4 jam berarti tubuh kehilangan hampir setengah dari waktu yang seharusnya digunakan untuk pemulihan dan regenerasi.

Meski ada segelintir orang yang memiliki mutasi genetik langka dan mampu berfungsi normal dengan tidur singkat yang disebut sebagai short sleepers. Itu berarti sebagian besar dari kita tidak bisa melatih tubuh untuk membutuhkan tidur.

Sedangkan menurut Dr. Bhanu Kolla dari Mayo Clinic, hal ini disebabkan oleh mutasi genetik. Namun, para ahli menekankan bahwa tubuh manusia tidak bisa dilatih untuk membutuhkan tidur lebih sedikit. Hanya semalam tidur pendek saja bisa membuat tubuh dan pikiran tidak stabil. Berikut dampak jangka pendek yang umum dirasakan:

  1. Penurunan konsentrasi dan daya ingat

Kurangnya tidur akan memengaruhi fungsi otak, membuat kita sulit fokus untuk mengingat informasi penting. Risiko kesalahan kerja dan kecelakaan meningkat tajam.

  1. Emosi terganggu

Tidur memengaruhi cara kita mengelola emosi. Kurang tidur dapat membuat kita lebih mudah marah, cemas, bahkan terkena depresi ringan.

  1. Kehilangan koordinasi dan refleks

Tubuh menjadi kurang terkoordinasi, seperti orang yang berada di bawah pengaruh alkohol. Risiko jatuh, tersandung, atau mengalami kecelakaan pun bisa terjadi.

 

Dampak Jangka Panjang Tidur 4 Jam Setiap Malam

Jika kebiasaan tidur 4 jam terus berlanjut selama berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun, efeknya jauh lebih serius dan bisa permanen:

  1. Risiko penyakit kronis

Kekurangan tidur meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti, diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan gangguan ginjal.

  1. Kesehatan mental memburuk

Kurang tidur berkaitan erat dengan depresi, kecemasan, dan dalam kasus ekstrem bisa memicu gejala psikosis atau gangguan persepsi realita.

  1. Penurunan fungsi otak dan daya ingat

Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat mempercepat penurunan kognitif dan dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer.

  1. Sistem imun lemah

Tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi karena tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki dan memperkuat sistem kekebalan.

 

Tanda-tanda umum Anda kekurangan tidur yakni:

– Mudah tertidur saat duduk, waktu bekerja atau di perjalanan

– Merasa ngantuk sepanjang hari

– Butuh tidur jauh lebih lama di akhir pekan

– Kesulitan bangun pagi meskipun alarm berbunyi berkali-kali

 

Tips Agar Tidur Lebih Lama dan Berkualitas

Untuk menghindari dampak negatif tidur pendek, Anda bisa mulai menerapkan kebiasaan sehat berikut:

– Tetapkan jadwal tidur dan bangun yang konsisten

– Hindari gadget 1 jam sebelum tidur

– Ciptakan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman

– Kurangi konsumsi kafein dan alkohol

– Lakukan rutinitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca atau meditasi ringan

Jika Anda sudah mencoba berbagai cara tetapi tetap sulit tidur cukup, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau ahli medis.

Artikel Tidur Hanya 4 Jam Sehari, Kenali Dampaknya bagi Tubuh dan Otak pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

 tangselxpress.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *