JAKARTA– Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menerima surat usulan dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait calon penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. Namun, ia menegaskan pihaknya belum melakukan rapat perumusan bersama Dewan Gelar.
“Sebagai ketua Dewan Gelar, kami menerima surat dan usulan dari Kemensos. Di situ ada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP),” kata Fadli Zon usai menghadiri Taklimat Media: Lomba Menulis Surat Nasional 2025 di Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).
Fadli menjelaskan, nama-nama yang diusulkan belum bisa dipastikan karena masih menunggu kajian dan pembahasan. Ia menyebut, pengajuan gelar Pahlawan Nasional biasanya diawali dari seminar di daerah dan kajian mendalam. Sebagian usulan juga merupakan kelanjutan (carry over) dari tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya ada juga yang dibawa dari usulan-usulan sebelumnya karena harus memenuhi sejumlah syarat,” ujarnya.
Terkait usulan nama mantan Presiden Soeharto, Fadli menegaskan belum bisa berkomentar. Menurutnya, Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan belum menggelar rapat pembahasan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih menyampaikan, hingga saat ini terdapat 10 nama calon Pahlawan Nasional 2025, terdiri dari 4 usulan baru dan 6 usulan lama yang kembali diajukan.
Usulan Ulang:
-
K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur
-
Jenderal Soeharto – Jawa Tengah
-
K.H. Bisri Sansuri – Jawa Timur
-
Idrus bin Salim Al-Jufri – Sulawesi Tengah
-
Teuku Abdul Hamid Azwar – Aceh
-
K.H. Abbas Abdul Jamil – Jawa Barat
Usulan Baru:
-
Anak Agung Gede Anom Mudita – Bali
-
Deman Tende – Sulawesi Barat
-
Prof. Dr. Midian Sirait – Sumatera Utara
-
K.H. Yusuf Hasim – Jawa Timur
Artikel Menbud Fadli Zon Terima Usulan 10 Calon Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Soeharto dan Gus Dur pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com