Kementerian UMKM Luncurkan MicroDOTS di Pontianak, Hadirkan Layanan Perizinan hingga Pembiayaan

UMKM
Ilustrasi UMKM. Foto: UGM

RISKS.ID – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan Program MicroDOTS untuk pertama kalinya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Program ini menghadirkan lima zona layanan terpadu bagi pelaku usaha, mulai dari pembiayaan sampai digitalisasi, yang disediakan langsung di ruang publik agar lebih dekat, mudah, dan ramah bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Peluncuran dilakukan oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam rangkaian kegiatan Jalan Sehat UMKM di area Car Free Day (CFD) Kota Pontianak, Minggu (23/11). Acara ini juga dihadiri Gubernur Kalbar Ria Norsan, OJK, BUMN, serta ratusan pelaku UMKM.

“Ini menjadi momentum peluncuran program yang pertama kali kita laksanakan di Kota Pontianak. Sebuah pendekatan layanan langsung yang memadukan pendampingan, pembiayaan, legalitas, hingga digitalisasi dalam satu rangkaian,” ujar Maman.

Ia menegaskan banyak pelaku UMKM yang mengeluhkan rumitnya akses perizinan dan pendanaan. Karena itu, melalui MicroDOTS, pelayanan tidak hanya dilakukan di kantor, tetapi langsung turun ke masyarakat agar manfaatnya terasa nyata.

Program MicroDOTS menyediakan lima zona layanan yang dapat langsung dimanfaatkan pelaku usaha di area CFD, yaitu:

  • Zona Pembiayaan, menghadirkan bank-bank Himbara, BPD Kalbar, lembaga pembiayaan, serta OJK. Pelaku UMKM bisa mengecek SLIK, berkonsultasi pengajuan KUR, hingga mengetahui kelayakan pinjaman.

  • Zona Legalisasi Usaha, menyediakan layanan pembuatan NIB, sertifikasi halal, PIRT, dan legalitas usaha lainnya secara langsung.

  • Zona Inklusi Disabilitas, untuk pelaku UMKM penyandang disabilitas yang membutuhkan pelatihan, pendampingan, atau fasilitasi usaha.

  • Zona Kemitraan, membuka peluang kolaborasi usaha kecil dengan perusahaan yang lebih besar.

  • Zona Digitalisasi dan Pemasaran, memberikan pelatihan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing produk UMKM.

“Silakan manfaatkan. Mudah-mudahan zona layanan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” kata Maman.

KUR hingga Rp100 Juta Tanpa Agunan

Maman juga menegaskan adanya aturan kemudahan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia menekankan bahwa pinjaman mulai Rp1 juta hingga Rp100 juta tidak memerlukan agunan.

“Ini bukan kata Maman Abdurrahman, tapi aturan. Risikonya sudah dijamin perusahaan penjamin, bukan di bank penyalur lagi,” tegasnya. Ia meminta perbankan penyalur KUR memastikan penerapan kebijakan tersebut agar UMKM dapat tumbuh tanpa hambatan.

Maman juga menekankan konsep layanan MicroDOTS dibuat dengan suasana santai agar UMKM tidak merasa tegang saat berhadapan dengan instansi pemerintah maupun perbankan.

“Kami ingin semua layanan dilakukan dengan suasana santai namun tetap profesional,” ujarnya.

Dukungan Pemda Kalbar

Gubernur Kalbar Ria Norsan menyambut baik kehadiran program MicroDOTS dan kehadiran langsung Menteri UMKM di Pontianak.

“Dengan hadirnya Pak Maman Abdurrahman, UMKM Kalimantan Barat mudah-mudahan semakin maju. Modal usaha sudah disiapkan melalui berbagai bank, tinggal dimanfaatkan,” ucap Norsan.

Ia juga mengajak masyarakat menjaga kesehatan sekaligus memanfaatkan layanan UMKM yang disediakan di CFD.

Program MicroDOTS rencananya akan diperluas ke berbagai daerah lain sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memajukan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *