Berapa Lama Idealnya Gosok Gigi? Ini Penjelasan Pakar yang Wajib Kamu Ketahui

RISKS.ID – Menyikat gigi tidak bisa dilakukan asal-asalan. Waktu dan teknik yang tepat menjadi kunci menjaga kebersihan gigi dan kesehatan gusi secara menyeluruh.

Guru Besar Ilmu Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Amaliya, drg., M.Sc., Ph.D, menjelaskan durasi ideal menyikat gigi adalah sekitar dua menit.

Waktu tersebut dibutuhkan agar seluruh permukaan gigi, termasuk bagian dalam, dapat dibersihkan dengan optimal.

“Menyikat gigi sebaiknya dilakukan selama dua menit. Jangan lupa bagian dalam yang kena lidah dan bagian untuk mengunyah yang sering terlupakan. Jadi dari arah belakang, tiga gigi, pindah ke depan, satu sampai sepuluh, dihitung. Kalau dihitung-hitung, dua menit,” ujar Amaliya dalam diskusi Media & Expert Indonesia Hygiene Forum 2025 di Jakarta, Rabu (17/12).

Menurut Amaliya, menyikat gigi tidak hanya sekadar membersihkan permukaan gigi. Teknik yang benar dilakukan per tiga gigi, dimulai dari bagian belakang ke tengah, lalu ke bagian dalam gigi atas dan bawah. Selain membersihkan, menyikat gigi juga bertujuan memijat gusi.

“Dari penyikatan itu bukan hanya permukaan keras, tapi permukaan yang lunak, yaitu gusi, ikut dipijat. Jadi jangan cepat-cepat sikat giginya. Dua menit lah,” katanya.

Dia menegaskan, gosokan gigi yang terarah dan dilakukan dengan benar tidak hanya membuat gigi bersih, tetapi juga menjaga gusi agar tetap sehat dan tidak mudah luka.

Namun demikian, Amaliya mengingatkan agar tidak menyikat gigi terlalu keras atau terlalu sering. Kebiasaan tersebut, yang disebut vigorous brushing, dapat menyebabkan permukaan gigi terkikis atau mengalami abrasi.

“Cukup dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur,” jelasnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam. Pasalnya, kondisi tersebut bisa mempercepat pengikisan permukaan gigi.

“Kalau sering makan makanan asam atau menyimpan jeruk di geraham, itu bisa menyebabkan abrasi atau erosi. Seperti tanah yang terkikis karena permukaan gigi terkena asam,” kata dia.

Selain menyikat gigi, Amaliya menekankan pentingnya pola makan sehat untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Dia menyarankan membatasi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak, serta memperbanyak konsumsi makanan alami atau real food.

“Makanan yang mengandung vitamin E, C, dan zinc juga berfungsi sebagai perlindungan dan menjaga gusi sebagai penopang gigi tetap sehat,” ujarnya.

Dia menambahkan, kembali ke makanan alami dengan mengurangi gula olahan dan memilih gula alami, seperti madu, serta mengolah makanan secara alamiah terbukti dapat meningkatkan kesehatan gusi.

“Artinya, bila kita kembali ke makanan yang alami, itu ternyata meningkatkan kesehatan gusi,” tutup Amaliya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *