Jangan Tidur dalam Keadaan Marah, Hati-Hati pada Tiga Dampak Buruknya

TANGSEL – Ketika merasa marah dan kesal, banyak orang yang membawa rasa tersebut hingga ke tempat tidur. Mereka membiarkan perasaan negatif dan rasa amarah bertahan di tubuh selama tidur hingga keesokan hari.

Padahal, menahan amarah selama tidur faktanya bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Inilah beberapa dampak buruknya yang patut diwaspadai, dikutip dari Verywell Mind.

  1. Mengganggu kualitas tidur

Memendam rasa amarah saat tidur bisa membuat seseorang kesulitan tidur sehingga kualitas tidurnya memburuk.

Kualitas tidur yang buruk bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Mulai dari penurunan daya tahan tubuh, peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung, serta gangguan fungsi kognitif dan emosi diri.

  1. Tekanan darah berisiko naik

Ketika emosi marah, tubuh akan mengeluarkan hormon stres, seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrim. Semua hormon tersebut bisa meningkatkan tekanan darah dan efeknya akan terasa ketika tidur.

Studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health juga mengatakan bahwa orang yang tidur dalam keadaan marah cenderung tidak mengalami penurunan tekanan darah secara alami.

“Kemarahan adalah emosi yang sembilan dari sepuluh kali meningkatkan detak jantung dan hampir mustahil untuk tertidur dengan detak jantung di atas enam puluh,” kata psikolog klinis, Dr. Michael Breus, PhD.

  1. Menguras energi yang menyebabkan kelelahan

Perasaan marah dapat menguras energi dan menimbulkan rasa lelah yang luar biasa pada tubuh. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menyelesaikan masalah atau pertengkaran sebelum tidur.

Jika menahan amarah dalam tidur, maka dapat menyebabkan tubuh kelelahan dan suasana hati memburuk keesokan harinya. Meskipun, tubuh belum atau tidak melakukan kegiatan fisik yang berlebihan.

Artikel Jangan Tidur dalam Keadaan Marah, Hati-Hati pada Tiga Dampak Buruknya pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

 tangselxpress.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *