Viral Kopi Lemon untuk Diet, Baca Dulu Fakta Medisnya!

Viral Kopi Lemon untuk Diet, Baca Dulu Fakta Medisnya!

TANGERANG SELATAN – Belakangan ini, media sosial ramai dengan tren kopi lemon, campuran antara kopi hitam dan perasan lemon yang diklaim bisa membantu menurunkan berat badan, membakar lemak, hingga meningkatkan energi.

Tren ini semakin populer lewat tagar #coffeelemonchallenge di TikTok dan telah dicoba oleh banyak orang yang penasaran dengan manfaatnya. Namun, para ahli mengingatkan bahwa minuman ini tidak selalu sehat dan bahkan bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Pendukung tren ini berpendapat, kombinasi kafein dari kopi dan vitamin C dari lemon dapat memberikan efek ganda: membangkitkan energi sekaligus membantu detoksifikasi tubuh. Beberapa warganet bahkan mengklaim berhasil menurunkan berat badan setelah rutin mengonsumsi kopi lemon setiap pagi.

Namun, ahli gizi menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Dilansir dari laman Tasting Table, penurunan berat badan terjadi karena defisit kalori, bukan karena kombinasi kopi dan lemon. Efek yang dirasakan sebagian orang kemungkinan besar berasal dari kafein, yang memang dapat menekan nafsu makan sementara waktu bukan dari campuran dengan lemon.

Baik kopi maupun lemon sama-sama memiliki tingkat keasaman tinggi. Rata-rata, kopi memiliki pH sekitar 4–5, sementara lemon jauh lebih asam dengan pH 2–3.

Menurut laporan Tasting Table, menambahkan lemon ke dalam kopi dapat mengubah keseimbangan asam alami minuman tersebut. Lemon bisa membuat rasa kopi menjadi terlalu tajam dan berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan.

Bagi mereka yang memiliki lambung sensitif atau menderita gangguan asam lambung (GERD), campuran kopi dan lemon justru bisa memperparah gejala seperti heartburn, perut kembung, dan mual.

Kafein sendiri sudah cukup merangsang produksi asam lambung, sehingga menambahkan lemon hanya akan memperburuk kondisinya.

Selain itu, bagi yang suka menambahkan susu ke dalam kopi, campuran dengan lemon bisa menyebabkan susu menggumpal karena reaksi asam terhadap protein kasein di dalam susu. Akibatnya, minuman jadi tampak menggumpal dan tidak layak dikonsumsi.

Meski demikian, bukan berarti kopi dan lemon tidak bisa dikonsumsi sama sekali. Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan, sementara kopi mengandung polifenol yang bermanfaat bagi tubuh jika dikonsumsi secara bijak. Hanya saja, manfaat keduanya akan lebih optimal jika diminum secara terpisah.

Anda bisa menikmati segelas kopi hitam di pagi hari dan air lemon hangat di waktu berbeda. Keduanya tetap bisa mendukung gaya hidup sehat, tapi bukan dalam satu cangkir yang sama.

Jika Anda penasaran dengan sensasi segar lemon namun tidak ingin bereksperimen ekstrem, bisa mencoba kopi lemonade seperti Thunderbolt, campuran antara lemonade dan espresso. Dalam minuman ini, kadar lemon lebih dominan, sementara kopi berfungsi sebagai penyeimbang rasa.

Namun, jika ingin menjaga kesehatan lambung dan sistem pencernaan, sebaiknya tetap nikmati kopi dan lemon secara terpisah. Ingat, tren di media sosial tidak selalu bisa dijadikan acuan gaya hidup sehat.

Artikel Viral Kopi Lemon untuk Diet, Baca Dulu Fakta Medisnya! pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

 tangselxpress.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *