Membangun Kebiasaan Finansial Sehat Sejak Remaja

Membangun Kebiasaan Finansial Sehat Sejak Remaja

MASA remaja adalah fase penting dalam pembentukan karakter dan kebiasaan hidup, termasuk dalam hal keuangan. Remaja usia 15–17 tahun berada dalam tahap transisi menuju kedewasaan, di mana mereka mulai lebih mandiri dan mengambil keputusan sendiri, termasuk keputusan finansial. Sayangnya, banyak remaja belum mendapatkan pendidikan keuangan yang memadai, sehingga berisiko mengembangkan kebiasaan boros atau konsumtif sejak dini.

Padahal, membangun kebiasaan finansial sehat sejak remaja dapat berdampak besar terhadap kondisi keuangan mereka di masa depan. Kebiasaan tersebut tidak hanya mengajarkan tanggung jawab, tetapi juga membantu mereka lebih bijak dalam mengelola uang, menabung, hingga berinvestasi. Artikel ini akan membahas pentingnya literasi keuangan bagi remaja, kebiasaan sehat yang dapat dibangun, serta tips praktis untuk memulainya.

Remaja yang memahami dasar-dasar manajemen keuangan akan lebih siap menghadapi dunia orang dewasa, seperti kuliah, bekerja, hingga mandiri secara ekonomi. Mereka akan lebih mudah membuat anggaran, menghindari utang konsumtif, dan menyiapkan dana darurat.

Dengan belajar mengelola keuangan sejak dini, remaja akan terbiasa berpikir panjang dan mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan pembelian. Ini akan membentuk karakter yang disiplin dan bertanggung jawab.

Di era media sosial, tekanan untuk tampil keren dan mengikuti tren sangat tinggi. Literasi keuangan dapat membantu remaja membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menahan diri dari pengeluaran impulsif.

Remaja bisa mulai membuat anggaran dari uang saku yang mereka terima setiap minggu atau bulan. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran, mereka belajar mengontrol pengeluaran dan merencanakan penggunaan uang dengan lebih bijak.

Menabung adalah dasar dari kebiasaan finansial yang sehat. Remaja sebaiknya membiasakan diri untuk menyisihkan sebagian dari uang saku atau uang hadiah untuk ditabung. Tabungan ini bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak atau tujuan jangka pendek seperti membeli gadget, buku, atau liburan.

Belajar membedakan antara kebutuhan (makanan, transportasi, perlengkapan sekolah) dan keinginan (baju branded, nongkrong di kafe mahal) adalah keterampilan penting. Dengan menetapkan prioritas, remaja dapat menghindari pemborosan.

Penutup

Membangun kebiasaan finansial sehat sejak usia remaja merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga. Dengan membekali diri dengan pengetahuan dan kebiasaan yang tepat, remaja akan tumbuh menjadi individu yang cerdas secara finansial dan siap menghadapi tantangan kehidupan dewasa.

Perubahan tidak perlu besar atau drastis. Cukup mulai dari hal-hal kecil seperti mencatat pengeluaran dan menabung rutin, lalu secara bertahap memperluas pemahaman ke aspek lain seperti investasi dan manajemen risiko. Dengan kebiasaan yang terlatih sejak dini, masa depan finansial remaja akan lebih cerah, stabil, dan bebas dari tekanan utang konsumtif.

Penulis:

  1. Ratu Chindy Gabryella  
  2. Saferdy Setiawan 
  3. Nur Fashihatun Nashihah Al Muadzomati 
  4. Vina Naylatul Izza

Dosen pembimbing: Fil Isnaeni, S.Pd.I.,M.Pd.I

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang 

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat

Artikel Membangun Kebiasaan Finansial Sehat Sejak Remaja pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

 tangselxpress.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *