Los Angeles Makin Chaos, Gerai Adidas dan Apple Kena Jarah Massa

 

LOS ANGELES – Gema aksi protes di Los Angeles kembali menjadi sorotan dunia setelah demonstrasi menentang kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump berujung pada kerusuhan besar-besaran.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap operasi penegakan hukum imigrasi oleh ICE dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) di kawasan padat imigran seperti Garment District dan Compton pada Jumat, 6 Juni 2025.

Namun, suasana berubah drastis ketika aparat membubarkan massa dengan gas air mata dan peluru karet, sehingga memicu bentrokan hebat antara demonstran dan polisi.

Kerusuhan yang meluas dan makin mengerikan menyebabkan sejumlah toko besar dan usaha lokal menjadi sasaran penjarahan warga.

Gerai-gerai ternama seperti Apple, Adidas, Nike Air Jordan, Shoe Palace, hingga apotek CVS dan T-Mobile ludes dijarah.

Bahkan, restoran dan toko-toko lokal di kawasan Little Tokyo juga tak luput dari amukan massa.

Dalam berbagai video yang viral beredar di media sosial, tampak toko perhiasan dirusak dan barang dagangan dikeluarkan dari rak.

Seorang saksi mata menyebutkan bahwa para penjarah datang dengan persiapan, membawa alat dan gergaji untuk membongkar pintu toko.

Kepolisian Los Angeles (LAPD) telah menangkap sedikitnya 14 orang terkait penjarahan ini, termasuk seorang perempuan yang terlibat perampokan di Apple Store.

Belum jelas apakah massa penjarahan termasuk bagian dari para pedemo atau warga yang memanfaatkan situasi, dikutip dari CBS News.

Meski demikian, Wali Kota LA Karen Bass mengatakan akan menindak tegas mereka yang telah melakukan perusakan hingga penjarahan.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *