Dilaporkan Polda DIY Tiga Kali, Jokowi Bilang Begini

YOGYAKARTA – Belum lama ini, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) sebanyak tiga kali yang menjadi sorotan publik.

Namun, alih-alih terkejut, Jokowi justru menanggapi pelaporan itu dengan tenang dan nada santai, menurutnya, laporan-laporan tersebut tidak berdasar dan terlalu mengada-ada.

“Dugaan apa toh? Itu namanya ngalor ngidul. Yang satu belum selesai sudah ngalor, yang satu belum selesai sudah ngidul. Namanya ngalor ngidul,” ujar Jokowi kepada media pada, dikutip Jumat, 25 Juli 2025.

Meskipun begitu, Jokowi menegaskan, ia tetap menghormati jalannya proses hukum atas laporan-laporan yang dilayangkan kepadanya.

“Kita hormati proses hukum yang ada. Kita hormati,” pungkasnya.

Laporan pertama terhadap Jokowi menyangkut dugaan ijazah palsu. Isu ini sempat mencuat sejak masa kampanye dan kembali dilayangkan ke ranah hukum oleh pihak-pihak yang meragukan keabsahan dokumen latarbelakang Jokowi.

Laporan kedua berkaitan dengan jurusan teknologi kayu di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang disebut-sebut oleh pelapor sebagai jurusan fiktif karena tidak ditemukan dalam struktur akademik UGM.

Pelapor merupakan alumni kampus tersebut dan mempertanyakan pernyataan Jokowi terkait latar belakang akademiknya.

Sementara itu, laporan ketiga menyasar pada dugaan skripsi palsu, menyusul pernyataan Jokowi yang pernah menyebut Prof Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsinya.

Namun, pelapor menyatakan bahwa Prof Kasmudjo bukanlah pembimbing skripsi, melainkan hanya pembimbing akademik.

Ketiga laporan ini telah resmi masuk ke Polda DIY dan saat ini sedang dalam proses verifikasi serta klarifikasi oleh kepolisian.

Artikel Dilaporkan Polda DIY Tiga Kali, Jokowi Bilang Begini pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

 tangselxpress.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *