TANGERANG SELATAN– Setiap manusia pasti pernah jatuh. Entah karena kehilangan, kegagalan, atau pengkhianatan. Namun, yang membedakan satu orang dengan yang lain bukanlah seberapa keras mereka terjatuh, melainkan seberapa kuat mereka mampu bangkit kembali.
Keterpurukan sering datang tanpa permisi. Kadang, dalam sekejap, hidup yang semula tenang bisa berubah menjadi badai yang mengguncang. Semua rencana terasa berantakan, semangat hilang, dan harapan seolah sirna. Tapi justru di saat itulah, Tuhan sedang menguji seberapa besar keyakinan kita untuk tetap melangkah, meski dengan langkah yang tertatih.
Bangkit dari keterpurukan bukan berarti melupakan masa lalu, tetapi berdamai dengan luka dan belajar dari setiap kegagalan. Setiap air mata yang pernah jatuh bukan tanda kelemahan, melainkan bukti bahwa kita pernah berjuang sepenuh hati.
Jangan takut memulai lagi. Karena terkadang, hidup memberi kita kesempatan kedua dalam bentuk yang tak selalu kita duga. Saat satu pintu tertutup, bukan berarti semuanya berakhir — bisa jadi, itu cara Tuhan menuntun kita ke arah yang lebih baik.
Kekuatan sejati tidak lahir dari kemenangan, melainkan dari keberanian untuk terus mencoba meski berkali-kali gagal. Seperti benih yang tumbuh menembus tanah, manusia pun bisa tumbuh lebih kuat setelah melewati masa-masa gelapnya.
Ingatlah: tidak ada pelangi tanpa hujan, tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, dan tidak ada kebangkitan tanpa keterpurukan. Hidup ini bukan tentang seberapa sering kita jatuh, tapi tentang seberapa banyak kita mau berdiri kembali — dengan hati yang lebih kuat, jiwa yang lebih tenang, dan keyakinan yang lebih dalam.
Bangkitlah. Karena dunia masih menunggumu untuk bersinar lagi.
Artikel Motivasi Pagi: Bangkit dari Keterpurukan, Saat Hidup Mengajarkan Arti Kekuatan Sesungguhnya pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com