JAKARTA – Di tengah kesibukan bekerja, generasi muda produktif dituntut untuk memperhatikan kondisi finansial untuk berbagai kebutuhan prioritas.
Generasi muda produktif cenderung lebih khawatir terhadap masa depan mereka dan tanggungan untuk berbagai prioritas seperti, menyiapkan dana pensiun, membeli rumah atau properti, menyiapkan dana untuk merawat orangtua dan pendidikan anak.
Data tersebut diambil dari survei Katadata Insight Center dan Astra Life, September 2021 terhadap 1.828 responden usia produktif berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dikutip dari Databoks, Indonesia mengalami inflasi tahunan 3,52% year-on-year pada Juni 2023. Laju inflasi terus melambat sejak Maret 2023, sekaligus menjadi inflasi terendah sejak awal tahun 2023.
Laju inflasi pada Juni 2023 masih dipengaruhi kenaikan dari harga kontrak rumah, sewa rumah, bahan bakar rumah tangga, tarif listrik, upah asisten rumah tangga, harga mobil, bensin, solar, tarif angkutan antar kota, tarif angkutan dalam kota, uang kuliah, dan emas perhiasaan.
Pada dasarnya inflasi tidak bisa ditebak kapan akan terjadi, sehingga bisa datang kapan saja. Terlebih di saat ini, imbas pandemi COVID-19, ekonomi dunia belum nampak tumbuh kembali. Bekerja dalam kondisi suasana global, di tengah perekonomian global masih dihadapkan oleh tantangan berat dan suasana dunia yang tidak mudah.
Oleh karena itu generasi muda produktif dapat mengatasi inflasi dengan mengontrol keuangan secara baik untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi di masa mendatang. Untuk itu, generasi muda produktif perlu memiliki pos keuangan khusus yang dapat membantu mendukung berbagai kebutuhan prioritas hidup.
“Untuk mendukung generasi muda produktif berhasil mencapai rencana masa depannya, maka perlu melakukan perencanaan keuangan yang cermat, yaitu dengan memiliki asuransi jiwa serta konsisten menabung atau berinvestasi. Namun, menyadari bahwa di fase produktif ini, keluarga muda masih punya banyak kebutuhan, maka cocok untuk memiliki asuransi dwiguna. Asuransi jiwa yang memiliki dua manfaat sekaligus, yaitu manfaat perlindungan jiwa serta dana tunai yang cair pada periode tertentu. Uang Pertanggungan (UP) juga dijamin diberikan pada akhir kontrak. Manfaat ini dapat membantu keluarga memiliki ketenangan dalam menjalani hidup juga mampu mencapai berbagai prioritas dalam perencanaan hidup,” kata Windy Riswantyo selaku Marketing & Alternate Channel Group Head Astra Life.