
JAKARTA – Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Bahlil Lahadalia mengaku belum ada keputusan terkait diskon tarif listrik sebesar 50% yang rencananya akan berlaku pada periode Juni-Juli. Bahlil menyebut program itu masih dipelajari.
“Kami pelajari semuanya. Untuk rakyat sudah pasti kami pelajari, tetapi kami harus perhatikan juga negara,” ujar Bahlil usai konferensi pers terkait RUPTL PLN 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025, dikutip dari RRI.
Bahlil mengatakan tidak ikut terlibat dalam pembahasan diskon tarif listrik yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto akhir pekan lalu.
Oleh karena itu, Bahlil belum memberikan surat kepada PLN untuk memberlakukan diskon tarif listrik bulan depan lantaran belum ada komunikasi terkait diskon tarif listrik antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Senada dengan pernyataan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang juga menyampaikan belum menerima surat arahan untuk memberikan diskon sebesar 50% pada Juni-Juli. “Belum ada,” kata Darmawan.
Dikabarkan sebelumnya, pemerintah akan membuat sejumlah kebijakan stimulus sebagai upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Stimulus yang disiapkan diantaranya mulai dari diskon transportasi, tarif tol, dan tarif listrik.
Dalam pernyataannya, Airlangga mengungkapkan, pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama bulan Juni dan Juli 2025. Program ini ditargetkan bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.
Artikel Terkait Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Bahlil: Masih Dipelajari pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





