
GRESIK – Lantaran minimnya pendaftar sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ini, empat sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, belum memenuhi pagu dan hanya menerima 10 siswa.
Empat sekolah tersebut diantaranya yaitu, SMPN 1 Sangkapura, SMPN Tambak, SMPN Satu Atap dan satu lagi SMPN 13 Gresik, yang berlokasi di Kecamatan Ujungpangkah.
“Rata-rata hanya ada 10 siswa tidak sampai pagu di wilayah Sangkapura. Kemudian di wilayah daratan SMPN 13 Gresik informasinya juga belum terpenuhi pagu, sekitar hanya delapan siswa,” kata Kasi Kelembagaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Budi Prasetya, Kamis, 10 Juli 2025.
Alasan tidak terpenuhinya pagu tersebut, kata Budi, karena jumlah lulusan siswa dari sekolah dasar (SD) maupun madrasah ibtidaiyah (MI) berkurang. Selain itu, letak geografis daerah tersebut juga dinilai berpengaruh terhadap target terpenuhinya pagu.
Pulau Bawean memiliki jarak sekitar 135 kilometer dari sebelah utara daratan Kabupaten Gresik, Jawa Timur. “Kita sudah berkoordinasi memang tidak terpenuhi secara maksimal. Terkait letak geografis, pendaftaran SPMB juga tidak bisa online. Di sana pendaftaran masih offline,” jelasnya. Dilansir dari laman http://beritasatu.com
Menurut Budi, hinggat saat ini keempat sekolah tersebut masih melakukan penerimaan hingga jumlah target pagu terpenuhi. “Selama perjalanan sekolah masih menerima pagu selama masih cukup. Tidak boleh melebihi pagu yang ditentukan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk sekolah-sekolah SMP lainnya yang berada di wilayah daratan Kabupaten Gresik sudah terpenuhi dari jumlah pagu. “Kita berharap bagi yang kosong selama perjalanan ada yang mendaftar lagi, dan bisa memenuhi pagu,” pungkasnya.
Artikel Empat Sekolah SMPN di Gresik hanya Terima 10 Siswa karena Pendaftar SPMB Berkurang pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





