JAKARTA – Perusahaan perdagangan batu bara PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) membeli batu bara dari produsen yang berbasis di Laos, yaitu Xekong Power Plant Company, untuk kemudian mengirim sebanyak 70 ribu ton ke Vinacomin Northern Coal di Vietnam.
Pengiriman ini merupakan bagian dari kontrak perseroan dengan Vinacomin Northern Coal senilai USD 22,51 juta.
“Batu bara yang dibeli memiliki spesifikasi nilai kalori alias net calorific value sebesar 4.833 (kcal)/ kg, memiliki kandungan abu 28,65 persen, serta memiliki kandungan sulfur sebesar 0,43 persen,” ujar Direktur Utama SGER Welly Thomas sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Welly menilai, batu bara yang dibeli dari Laos ini memiliki daya saing yang cukup kompetitif, dengan nilai jual yang cukup bersaing dan permintaan terhadap batu bara kalori rendah ini masih cukup baik, terutama dari negara berkembang.
“Di negara Asia Tenggara, Vietnam menjadi negara dengan laju pertumbuhan permintaan tertinggi,” ujar Welly.
Seiring prospek batu bara yang masih positif tersebut, pihaknya menargetkan pendapatan perseroan dapat tumbuh 10 persen year on year (yoy) pada tahun 2024.
Adapun, Laos memiliki cadangan batu bara sekitar 554 juta ton cadangan batu bara, dan menduduki peringkat ke-37 di dunia, dengan sisa batu bara Laos dapat bertahan sekitar 106 tahun.
“Laos menjadi salah satu negara yang kami bidik sebagai sumber pembelian batu bara. Ke depan, kami akan terus menjajaki peluang pengiriman ke Vietnam dan juga negara lain, khususnya di Asia Tenggara, mengingat potensi kebutuhan batu bara di wilayah ini masih cukup tinggi,” ujar Welly.
Sebelumnya, SGER telah meraih kontrak pengiriman batu bara dari konsorsium asal Vietnam, yaitu Vinacomin Northern Coal dengan potensi nilai kontrak sampai 22,51 juta dolar AS.
Sesuai perjanjian, volume batu bara yang akan dipasok yaitu sebanyak 200.000 metrik ton (MT), dengan durasi pelaksanaan kontrak yaitu sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai 15 Agustus 2024.