JAKARTA – Mie Gacoan adalah restoran mi pedas yang sudah tidak asing bagi masyarakat muda Indonesia, terutama pecinta mi dan makanan pedas. Sejak melakukan ekspansi, restoran yang menjual makanan dan minuman seharga Rp10 ribuan ini selalu ramai diserbu pengunjung.
Jika Anda melewati restoran Mie Gacoan, hampir dapat dipastikan gerai selalu dipadati pengunjung, baik yang ingin makan di tempat, dibawa pulang, atau bahkan ojek daring yang melayani pesan antar makanan.
Kesuksesan dan popularitas Mie Gacoan pun membuat banyak orang bertanya-tanya terkait sosok di baliknya.
Lantas, siapakah pemilik Mie Gacoan?
Mengutip CNBC Indonesia, pendiri dan CEO Mie Gacoan adalah Anton Kurniawan. Dalam profil akun LinkedIn-nya, Anton tidak ada mencantumkan informasi apapun selain menegaskan bahwa ia adalah Founder sekaligus CEO PT Pesta Pora Abadi.
Mengutip dari laman resmi, Mie Gacoan adalah merek dagang yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi yang berdiri sejak awal 2016. Saat ini, Mie Gacoan terkenal karena menggunakan tagline “Mie Pedas No. 1 di Indonesia”.
Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang salah paham terkait sosok pemilik Mie Gacoan. Selama ini, Harris Kristanto dikenal sebagai pemilik restoran dengan lebih 100 cabang di Indonesia tersebut.
Padahal, Harris merupakan COO dari Mie Gacoan. Bahkan, Harris telah menegaskan bahwa ia bukan pemilik Mie Gacoan melalui akun Instagram pribadinya (@harrisasen).
Menurut laman resmi, nama “Mie Gacoan” diambil dari kata “Gaco” yang berarti jagoan atau andalan dalam bahasa Jawa. Sebagai informasi, Mie Gacoan memulai bisnisnya di Malang, Jawa Timur.
Restoran Mie Gacoan selalu dibangun dengan ukuran yang besar dan luas sehingga mampu menampung banyak jumlah pengunjung untuk makan di tempat. Di beberapa restoran, Mie Gacoan bahkan menghadirkan arena bermain untuk anak-anak dan kolam renang.
Selain area makan yang luas, Mie Gacoan juga selalu diserbu pengunjung karena menawarkan makanan dan minuman dengan harga murah. Meskipun harga di setiap gerai berbeda-beda, rentang harga untuk menu mi di Jakarta, yakni Mi Suit (tidak pedas), Mi Hompimpa (pedas asin), dan Mi Gacoan (pedas manis) adalah Rp9 ribuan hingga Rp11 ribuan.
Sementara itu, harga makanan pendamping berupa dimsum, yakni udang keju, udang rambutan, hingga lumpia udang dibanderol dengan harga Rp8 ribuan hingga Rp9 ribuan.
Lalu, Mie Gacoan juga menawarkan berbagai minuman dengan nama yang unik, seperti Es Gobak Sodor, Es Teklek, Es Sluku Bathok, hingga Es Petak Umpet. Harga minuman tersebut dibanderol dari Rp5 ribuan hingga Rp9 ribuan.
Sebelumnya, Mie Gacoan sempat viral di media sosial karena menggunakan nama-nama makhluk halus sebagai menunya, yakni Mie Setan, Mie Iblis, Mie Angel, Es Pocong, Es Tuyul, hingga Es Genderuwo.
Namun, Mie Gacoan mengubah nama menunya menjadi seperti saat ini agar dapat menyesuaikan standarisasi makanan halal menurut MUI, yakni tidak menggunakan nama dan/atau simbol-simbol makanan atau minuman yang mengarah para kekufuran dan kebatilan. Saat ini, Mie Gacoan sudah bersertifikasi halal dari MUI.