Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja – Problematika Kehidupan Mahasiswa Tingkat Akhir

Film Harta, Tahta, Ni Raja

JAKARTA – Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja garapan Agustinus Sitorus dan rumah produksi PIM Pictures akan tayang di bioskop pada 11 Juli 2024. Film drama komedi romantis ini dibintangi oleh Mark Natama, penyanyi jebolan Indonesian Idol ke-11 yang beradu akting dengan Novia Situmeang.

Film ini bercerita tentang seorang mahasiswa tingkat akhir bernama Jerry Tan (Panjaitan) yang judul skirpsinya selalu ditolak dosen. Jerry pun tertinggal oleh tiga sahabatnya Elin, Aliya dan Hendro yang lulus lebih dulu.

Bacaan Lainnya

Para sahabat yang ingin skripsi Jerry Tan diterima dan segera lulus kuliah, menyarankan agar skripsinya membahas tentang sejarah Nasional D.I Panjaitan. Menerima usulan temanya, Jerry pun pergi ke tempat riset skripsinya.

Di tengah perjuangannya menyelesaikan skripsi, ia pun harus menyelesaikan kisah cintanya di kampung halaman pada waktu yang bersamaan.

Dalam film ini, Agustinus Sitorus berusaha untuk menggambarkan kehidupan seorang mahasiswa tingkat akhir dengan berbagai problematika kehidupan dan cintanya.

Karena itu, selain sebagai penulis skenario dan produser, Agunitus pun turun langsung sebagai sutradara-nya. Ia ingin agar proses pengambilan gambarnya sesuai dengan apa yang ia bayangkan.

“Ide cerita dan gagasan serta skenario film ini ditulis oleh saya, sehingga saya menginginkan agar proses pengambilan gambarnya sesuai dengan apa yang saya bayangkan sebelumnya, dan Puji Tuhan semua berjalan dengan lancar,” kata Agustinus Sitorus di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, (8/7/2024).

Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja dibintangi sederet aktris idola remaja antara lain: Mark Natama Saragi, Novia Situmeang, Frislly Herlind, Fadlan Holao, Fahira Almira, Jenda Ras Yuanda Munthe, Tabita Christabela, Diknal Sitorus, Wahyu Dito, Galih Indharto, Nelson Lumbantoruan, Catherine Panjaitan, serta penampilan Siantar Rap Foundation.

Produksi terbaru PIM Pictures ini mengandeng Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dalam proses produksinya. Dikatakan Direktur Utama Badan Pelaksana Ototrita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan, film ini adalah produksi pertama dari rencana 8 film yang akan dibuat oleh BPODT bersama PIM PICTURES. (Irina Jusuf/Gojay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *