JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan telah meyiapkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk menambah investasi di Indonesia.
Dikatakan Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Shodiq Wicaksono saat acara Suzuki Media Gathering di Jakarta, Jumat (17/1/2025), dana tersebut akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas dan fasilitas produksi di berbagai pabrik Suzuki di Indonesia.
“Seperti kita ketahui bahwa industri otomotif itu merupakan industri padat modal, jadi dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan alat seperti deis (cetakan) dan peralatan peroduksi,” kata Shodiq Wicaksono.
“Jadi dana tersebut untuk belanja modal, mainly untuk peralatan produksi”, sambungnya.
Dengan penambahan investasi Rp5 triliun, Suzuki akan mengembangkan fasilitas produksi di pabriknya dimana saat ini Suzuki memiliki tiga pabrik utama di Indonesia yang difungsikan untuk merakit mobil dan motor, termasuk untuk produksi komponen.
Pabrik pertama berada di kawasan industri Cakung, Jakarta Timur yang sudah berdiri sejak 1970-an dengan luas 85.000 m2.
Pabrik tertua ini digunakan untuk merakit mobil dan motor Suzuki.
Kedua adalah pabrik Tambun, Bekasi, Jawa Barat, yang terdiri dari dua plant, Tambun Plant 1 seluas 124.000 m2 sebagai tempat manufaktur komponen bodi dan perakitan motor dengan kapasitas 1,2 juta unit per tahun. Yang kedua adalah Tambun Plant 2 dengan luas 423.839 m2 sebagai tempat manufaktur komponen dan perakitan mobil dengan kapasitas 120.000 unit mobil per tahun.
di Bekasi, Jawa Barat, yang terdisi dari dua plant sebagai tempat manufaktur bodi dan perakitan serta memproduksi komponen dan merakit kendaraan.
Pabrik terbesar Suzuki ada di Kawasan Industri GIIC, Cikarang, Bekasi, dengan luas 1.307.519 m2. Pabrik ini difungsikan untuk memproduksi bodi, mesin, transmisi, serta komponen.
Kapasitas produksinya mencapai 120.000 unit mobil per tahun, 106.000 unit mesin mobil 1.000 cc dan 1.400 cc per tahun serta memproduksi 240.000 unit transmisi mobil dan motor per tahun.