Jokowi Cawe-cawe Muktamar PPP, Sodorkan Amran Sulaiman Jadi Ketua Umum

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto: Instagram @jokowi)

RISKS.ID, Jakarta – Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari kalangan eksternal partai.

Sebagai informasi, PPP dijadwalkan akan menggelar Muktamar pada September 2025 mendatang dengan agenda utama pemilihan ketua umum.

Bacaan Lainnya

Nama Amran mencuat setelah sejumlah politikus PPP dikabarkan menemui Jokowi di Solo untuk meminta masukan terkait proses suksesi kepemimpinan partai. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyebutkan nama Amran Sulaiman sebagai salah satu sosok yang layak dipertimbangkan.

“Kenapa tidak Amran saja,” ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari laporan Bocor Alus Tempo, Minggu (25/5/2025).

“Loh, harus itu (Amran Sulaiman) ya,” timpal politikus PPP yang hadir dalam pertemuan itu.

Sementara itu, pada 3 Mei 2025, sejumlah kader PPP yang menamakan diri sebagai Tim 9 mengadakan pertemuan dengan pengusaha nasional Haji Isam di Semarang. Haji Isam diketahui merupakan sepupu Amran Sulaiman dan memiliki kedekatan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Tim 9 dikenal sebagai kelompok internal yang tidak sejalan dengan Plt Ketua Umum PPP, Mardiono.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas kemungkinan mendorong Amran Sulaiman untuk maju sebagai calon ketua umum PPP. Dukungan dari Haji Isam dinilai penting karena proses pengambilalihan kepemimpinan partai diperkirakan membutuhkan biaya politik yang signifikan.

Diperkirakan, biaya yang dibutuhkan untuk memenangkan Muktamar PPP bisa mencapai Rp200 miliar. Selain itu, untuk menggerakkan mesin partai hingga Pemilu 2029, dibutuhkan dana tambahan sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun.

Sejumlah kader menilai Amran layak memimpin PPP karena dinilai memiliki kapasitas dan jejaring luas. Selain itu, PPP masih memiliki basis kekuatan politik di berbagai daerah, termasuk di tingkat DPRD. Hanya saja membutuhkan suntikan dana agar mesin politiknya dapat bekerja.

Penjajakan terhadap Amran Sulaiman dilakukan secara serius. Bahkan sang menteri dikabarkan telah bertemu sejumlah politikus PPP di Makassar beberapa waktu.

Sebenarnya upaya mendekati Haji Isam dalam rangka mengambil alih kepemimpinan di PPP telah dimulai sejak usai Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Kala itu, Haji Isam disebut masih menunggu lampu kuning dari Presiden Prabowo Subianto.

Selain Amran Sulaiman, dua nama lain yang santer disebut sebagai kandidat Ketua Umum PPP adalah mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Plt Ketua Umum saat ini Mardiono.

Agus Suparmanto disebut berharap mendapat dukungan dari kalangan kiai, termasuk Taj Yasin, putra dari tokoh kharismatik PPP Mbah Maimun Zubair.

Adapun peluang Mardiono untuk kembali terpilih dinilai menurun. Ia disebut kurang mendapatkan dukungan di internal partai karena perolehan suara PPP di Pemilu 2024 tidak berhasil melampaui ambang batas parlemen sehingga gagal menempatkan kadernya di DPR RI.

Selain itu, sejumlah kader juga menyebutkan Mardiono berjanji akan memberikan posisi komisaris di BUMN kepada 11–12 kader yang seharusnya terpilih menjadi anggota DPR belum terealisasi hingga kini.

Sementara itu, salah satu pengurus DPP PPP yang minta identitasnya tidak disebutkan, membenarkan wacana mencalonkan Amran Sulaiman sebagai ketua umum. Kata dia, saat ini masih menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto.

“Tinggal menunggu restu dari 08 (Prabowo Subianto),” ungkapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *