RISKS.ID – Memasuki musim pancaroba, Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Pamulang Mariana C Lerrick mengingatkan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk meningkatkan kewaspadaan. Biasanya, kata dia, di musim pancaroba ini nyamuk penyebab demam berdarah, yaitu Aedes Aegypti berkembang biak dengan cepat.
“Dari catatan yang kami terima, daerah Bambu Apus Kecamatan Pamulang, kasus demam berdarah mengalami peningkatan cukup tinggi. Untuk itu, kita berharap warga meningkatkan kewaspadaan,” kata perempuan yang juga Kader Posyandu di kawasan Vila Dago, Pamulang itu.
Mariana C Lerrick mengingatkan beberapa gejala demam berdarah dengue yang dapat dikenali. Misalnya, demam tinggi hingga 40 derajat celcius, sakit kepala, nyeri otot, tulang, atau sendi, mual, muntah, sakit di belakang mata, pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan serta munculnya bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.
“Umumnya orang dengan demam berdarah dapat pulih dalam kurun waktu seminggu atau lebih. Sementara, pada beberapa kasus, gejalanya bisa memburuk dan bisa mengancam jiwa. Jika mengalami itu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” kata Mariana C Lerrick.
Untuk mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegypti, Mariana C Lerrick mengimbau agar warga melakukan langkah-langkah pencegahan. Di antaranya membersihkan bak mandi seminggu sekali.
Wanita yang tinggal di Vila Dago Pemulang itu menjelaskan, air merupakan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti . Nyamuk betina bertelur pada dinding bak yang terisi air, larva nyamuk kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme yang hidup di sekitarnya.
Mariana C Lerrick juga meminta agar masyarakat memperhatikan perabotan rumah tangga yang bisa menampung air.
”Misalnya baskom berisi air, vas bunga, ember, dan wadah lain yang dapat menampung air berpotensi menjadi tempat nyamuk bersarang. Rajin-rajinlah membersihkan tempat-tempat tersebut setidaknya dua kali seminggu untuk mengurangi risiko munculnya nyamuk pembawa demam berdarah,” kata dia.
Kemudian penggunaan kasa nyamuk untuk mencegah masuknya nyamuk dari luar rumah. Kasa nyamuk ini bisa dipasang pada
pintu dan jendela rumah.
Kemudian, warga juga diminta untuk tidak menumpuk atau menggantung baju terlalu lama. ”Sesekali perhatikanlah gantungan baju Anda di balik pintu. Baju kotor yang menumpuk dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Memang tumpukan baju kotor bukan tempat nyamuk berkembang biak, tetapi merupakan tempat favorit nyamuk hinggap,” katanya.
Yang terakhir adalah penggunaan lotion antinyamuk. Menurutnya, penggunakan lotion antinyamuk terutama pada bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian sangat penting agar nyamuk enggan mendekat.
“Anda tetap harus melindungi diri dari gigitan nyamuk ketika sedang tidur karena nyamuk demam berdarah aktif pada malam hari hingga menjelang subuh,” katanya.