Terkonfirmasi, Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

EBRAHIM RAISI
Ebrahim Raisi sebelum meninggal dunia. Foto: AP

TEHERAN – Nasib Presiden Iran Ebrahim Raisi yang mengalami kecelakaan helikopter terjawab sudah.  Sejumlah media Iran seperti Mehr, Tasnim dan Press Tv melaporkan sang presiden tewas dalam kecelakaan yang terjadi di pegunungan barat laut negara itu.

“Presiden Republik Islam Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, mengalami kecelakaan saat bertugas dan menjalankan tugasnya untuk rakyat Iran dan menjadi syahid,” kata kantor berita Iran IRNA dikutip dari AFP.

Bacaan Lainnya

“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Reuters.

Sebelumnya, Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Kolivand, mengatakan pada Senin pagi, bahwa tidak ada tanda-tanda kehidupan orang-orang yang berada di dalam helikopter nahas tersebut.

Dalam update kantor berita Fars lokasi itu berada di 100 kilometer kota Tabriz, dekat sebuah desa bernama Tavil.

Kecelakaan terjadi Minggu sore waktu setempat. Helikopter yang ditumpangi Raisi jatuh di pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan dan Iran.

Dalam laporan sejumlah media, helikopter itu menampung total sembilan orang saat kejadian. Raisi sendiri bepergian dengan helikopter tersebut karena peresmian bendungan baru kerja sama Iran dan Azerbaijan, Qiz-Qalasi.

Ia juga sempat memberi pernyataan ke media. Soal bagaimana dirinya berharap bendungan yang dibuat kedua negara bisa bermanfaat bagi warga.

“Bendungan ini bisa menyediakan transit yang aman tak hanya bagi barang-barang, tapi juga penumpang dan juga turis,” katanya di kesempatan itu.

Terlihat pula momen lain di mana Raisi berada di dalam helikopter dan melihat ke arah luar helikopter. Ini pun diyakini sebagai momen terakhir Raisi sebelum helikopter yang membawanya jatuh.

Raisi merupakan salah satu pemimpin yang disegani di Iran. Pria yang sosok yang tepat menggantikan Pemimpin Tertinggi Iran Ayyatullah Khamenei.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *