TANGERANG SELATAN – Tidak sedikit kelalaian seseorang membuat kecelakaan. Terlebih di jalan Tol Bebas Hambatan. Karenanya sejumlah operator Tol Road terus memperbaharui kemampuan/Skill manpowernya dalam penanganan kecelakaan di Jalan Tol.
“Ternyata tidak mudah menangani kecelakaan yang terjalan di jalan bebas hambatan ini. Beberapa bulan ke belakang saat momentum Ramadhan, pernah terjadi kecelakaan disebabkan sejumlah faktor yang kebanyakan bersumber dari kelalaian pengemudi.” Ujar Dadang Badrutamam selaku Manager Area Tol Serbaraja dari JMTO.
Menurutnya, kondisi lalu lintas jalan Tol itu harus ditangani agar tidak terjadi kemacetan yang berlarut. Sehingga diperlukan pelatihan rutin dari pihak JMTO kepada para petugas Rescue, Medis, Patroli dan petugas agar penanganan di lapangan jauh lebih baik.
Petugas harus sigap dengan apa yang terjadi di lapangan. Salah satu contoh adalah menguasai tindakan yang dilakukan oleh rescue ketika menangani mobil yang terguling dan berusaha mengeluarkan korban dari kendaraan menjadi fokus utama dalam penanganan ini. “Tim Penyelamat/Rescue & Medis wajib memiliki keahlian dan sertifikasi untuk penanganan korban di lokasi kejadian,” jelas Dadang saat mengomandoi langsung kegiatan ini.
Karena jika seorang petugas Rescue tidak memiliki knowledge terkait medis, bisa menyebabkan kesalahan fatal dalam penanganan tersebut. “Sehingga rescue dan medis jalan tol harus berkoordinasi dengan baik dalam penanganan kecelakaan tersebut,” kata Deden Gustomi & Aldi Duwi S, (Personil Rescue di Serbaraja.
Koordinasi dengan Rumah Sakit dalam penanganan korban laka jalan tol pun sudah terorganisir dengan baik. Sehingga penyelamatan korban menjadi fokus dalam kejadian kecelakaan dalam tol.
Selain penanganan kendaraan untuk mengeluarkan korban dalam kendaraan juga tidak semudah yang kita lihat di film film. Sehingga petugas harus memiliki skil dalam menangani kondisi tersebut. Seperti penangan kecelakaan pada mobil listrik, akan berbeda dengan mobil berbahan bakar Minyak. “Itulah yang dilakukan oleh pihak JMTO dalam mempersiapkan petugas yang cakap pada penanganan kondisi kecelakaan di jalan tol,” tutup Dadang Badrutamam. (AB)