Kepala BNPB Lantik Mayjen TNI Budi Irawan Sebagai Deputi Penanganan Darurat

 

SENTUL- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., baru saja melantik Mayjen TNI Budi Irawan S.I.P., M.Si., sebagai Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB yang baru, menggantikan Mayjen TNI Lukmansyah, M.Tr., Han.

Upacara pelantikan itu diselenggarakan secara khidmat di Gedung INA DRTG Pusdiklat PB BNPB, Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu, 11 Juni 2025 pukul 13.00 WIB yang dihadiri oleh sejumlah pejabat eselon I, eselon II dan pejabat tinggi madya lainnya.

Sebagaimana yang diucapkan dalam sumpah jabatan, Budi berkomitmen akan menjalankan amanah yang dibebankan di pundaknya sebagai deputi dengan selalu menjunjung etika dan penuh tanggung jawab.

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Budi dalam sumpahnya.

Usai melaksanakan sumpah jabatan, Budi Irawan yang didampingi sang istri Imelda Septiana menerima ucapan selamat dari seluruh tamu undangan yang hadir.

Momentum tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian upacara pelantikan dan secara sah BNPB memiliki seorang Deputi Bidang Penanganan Darurat yang baru.

Sebagai seorang Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan akan membawahi tiga direktorat sekaligus yang meliputi; Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD), Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat (DIDD) dan Direktorat Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi.

Sesuai dengan tupoksinya, kedeputian yang dipimpin oleh Budi Irawan akan melaksanakan tugas yang berkaitan dengan penanganan darurat kebencanaan pada fase siaga-tanggap darurat.

Segala hal yang mengenai keselamatan masyarakat terdampak bencana, pemenuhan kebutuhan dasar, urusan pengungsian, dana stimulan, dukungan infrastruktur pada fase tanggap darurat hingga transisi menuju pemulihan akan menjadi tanggung jawabnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *