Muhammadiyah–BSI Perluas Kerja Sama, Siapkan Ekosistem Ekonomi Syariah Terintegrasi

BSI
Foto: HIMPUH

RISKS.ID – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi memperluas kemitraan strategis dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah di seluruh jaringan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Kesepakatan itu ditegaskan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung, Senin (18/11).

MoU tersebut ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo, serta disaksikan Komisaris Utama BSI Muhadjir Effendi dan jajaran pimpinan Muhammadiyah. Penandatanganan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Milad Ke-113 Muhammadiyah.

Bacaan Lainnya

Melalui kerja sama ini, BSI menyediakan layanan perbankan syariah terpadu untuk AUM. Layanannya mencakup cash management, tabungan mudharabah, giro, deposito, pembiayaan, hingga dukungan pembukaan layanan PPOB. Tidak hanya sisi komersial, kedua pihak juga bersepakat memperkuat pemberdayaan UMKM dan meningkatkan kemandirian ekonomi umat.

Terintegrasi dengan SuperApp MASA

Kolaborasi ini menjadi lebih luas karena BSI akan masuk ke dalam Muhammadiyah Aisyiyah SuperApp (MASA), platform digital yang sedang dikembangkan Muhammadiyah. SuperApp ini akan memayungi seluruh sistem digital organisasi, termasuk SatuMu—platform berisi data 3 juta anggota yang terhubung dengan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah dan Direktori Organisasi Muhammadiyah.

Selain itu, empat fitur baru sedang disiapkan, mulai dari IuranMU, JDIH, Sistem Manajemen AUM, hingga Sistem Manajemen Kesehatan PKU. BSI juga menjadi penyedia platform pembayaran iuran Muhammadiyah melalui aplikasi BYOND serta sistem pengelolaan AUM. Dalam kesempatan tersebut, BSI turut menyerahkan beasiswa untuk 31 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi perluasan kemitraan itu. Ia menyebut kolaborasi dengan BSI merupakan langkah penting dalam memperkuat ekonomi umat.

“Muhammadiyah terus bergerak memajukan umat. BSI sebagai bank syariah milik pemerintah juga berkomitmen menyejahterakan umat. Mudah-mudahan MoU ini membawa manfaat luas,” kata Haedar.

BSI Siap Perkuat Layanan di Seluruh Jaringan Muhammadiyah

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menegaskan bahwa sinergi ini adalah kebanggaan sekaligus amanah besar bagi BSI. Menurutnya, Muhammadiyah merupakan pelopor ekonomi syariah yang memiliki kontribusi penting dalam perjalanan bangsa.

“Sinergi ini membentuk ekosistem kebaikan yang diwujudkan melalui edukasi keuangan syariah, integrasi platform transaksi digital syariah, serta penguatan sistem zakat, infak, dan sedekah melalui BAIQ Core,” ujarnya.

Hingga saat ini, hampir 6.000 rekening AUM tercatat sudah terhubung dengan layanan BSI, meliputi sektor pendidikan, kesehatan, hingga layanan sosial. Ekosistem pegawai AUM yang menjadi nasabah BSI juga telah melampaui 50.000 orang.

Anggoro memastikan BSI siap memperluas layanan ke seluruh jaringan Muhammadiyah melalui 1.039 cabang yang tersebar di Indonesia. Dengan integrasi ke SuperApp MASA dan sistem manajemen AUM, kolaborasi ini diharapkan menjadi momentum akselerasi digitalisasi organisasi Islam terbesar di tanah air.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *