Empat Ciri-Ciri Haji Mabrur yang Wajib Anda Ketahui

Ilustrasi

RISKS.ID Mabrur artinya penuh dengan kebaikan. Adapun Haji Mabrur adalah Haji yang baik dan diterima oleh Allah Ta’ala. Lalu bagaimana ciri-ciri Haji Mabrur? Simak penjelasan berikut.

Untuk diketahui, balasan bagi Haji yang Mabrur adalah surga.

Bacaan Lainnya

Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabda beliau:

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya: “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji Mabrur kecuali Surga.” (HR Al-Bukhari)

Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah menyebutkan tentang ciri-ciri haji Mabrur.

Berikut empat ciri-ciri dan tandanya:

1. Hajinya tidak dinodai oleh dosa.

2. Ketika pulang semakin merindukan Akhirat dan Zuhud (tidak terlalu butuh dengan dunia).

3. Ketika pulang semakin dermawan.

4. Ucapannya semakin lemah lembut.

(Kitab Fiqhus Sunnah, 1/626. Darul Kitab Al-‘Arabi)

Ciri-ciri Haji Mabrur di atas sejalan dengan Hadis Nabi. Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya.

قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: “إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya: “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji Mabrur?’ Beliau menjawab: “Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.” (HR Ahmad) Riwayat lain disebutkan, Rasulullah SAW ditanya tentang haji Mabrur kemudian beliau berkata: “Memberikan makanan dan santun dalam berkata.” Al-Hakim berkata bahwa Hadis ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Itulah empat ciri-ciri Haji Mabrur. Semoga Allah memberikan ganjaran Haji Mabrur bagi mereka yang menunaikan ibadah Haji karena Allah.

Doa Agar Menjadi Haji Mabrur

اللهم اجْعَلْ حَجَّنَا حَجًّا مَبْرُوْرًا، وَعُمْرَةَنَا عُمْرَةً مَبْرُوْرًا، وَسَعْيَنَا سَعْيًا مَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَا ذَنْبًا مَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَا عَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَةَنَا تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ

Allahummaj’al hajjana hajjan mabruura, wa ‘umratana ‘umratan mabruura, wasa’yanaa sa’yan masykuuraa, wa dzanbana dzanban maghfuura, wa ‘amalanaa ‘amalan shaalihan maqbuulaa, wa tijaaratana lan tabuura Yaa ‘aalima maa fish-shudur akhrijnaa minazh zhulumaati ilan nuur.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang Mabrur (baik dan diterima), umrah kami umrah yang mabrur, sa’i kami sa’i yang disyukuri, dosa kami dosa yang diampuni, amal kami amal shaleh yang diterima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada, keluarkanlah kami dari kezaliman menuju cahaya (keimanan).”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *