Pajero Baru Usung Mesin Plug-In Hybrid

PAJERO

JAKARTA – Mitsubishi diisukan tengah membuat Pajero terbaru yang dibekali dengan mesin PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).

Sebuah laporan dari Jepang, yang disiarkan laman Carscoops, Rabu, menyebut bahwa Mitsubishi memerlukan pembaruan terhadap jajaran produk mobil penumpangnya, di tengah persaingan otomotif yang semakin ketat dan beragam, dan model tersebut bisa jadi sebuah Pajero versi terbaru.

Bacaan Lainnya

Model tersebut kemungkinan akan sangat berbeda dengan pendahulunya, dan justru akan lebih mirip dengan Land Rover versi Jepang.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa sebelumnya Pajero versi terbaru akan dibuat dengan rangka milik Triton, mobil pikap tangguh dari Mitsubishi. Namun jika demikian, Pajero menjadi tidak dapat mencapai tingkat kenyamanan yang juga diinginkan konsumen dari sebuah mobil penumpang.

Oleh karena itu, mereka dikabarkan telah mengalihkan fokus ke platform elektrifikasi yang sama dari aliansi Renault Nissan Mitsubishi yang akan mendukung Outlander generasi berikutnya, dan memutuskan bahwa ini akan menjadi yang terbaik untuk mendukung Pajero baru.

Jika model baru tersebut memang menggunakan platform ini, Best Car mencatat hampir pasti model tersebut akan dijual secara eksklusif sebagai plug-in hybrid.

Detail powertrain-nya belum diketahui pada tahap awal ini, namun kemungkinan akan ada versi perbaikan dari mesin 2.4 liter PHEV empat silinder seperti Outlander PHEV saat ini. Apa pun masalahnya, powertrain tersebut harus dipadukan dengan sistem penggerak semua roda S-AWC dari merek tersebut.

Publikasi dari Jepang tersebut juga melaporkan bahwa Pajero baru akan lebih besar dari Outlander, panjangnya melebihi 4,900 mm, tinggi 1,850 mm, dan lebar 1.900 mm. Harganya diperkirakan mencapai sekitar 8 juta yen (sekitar Rp 830 juta) dan mungkin siap memasuki pasar pada tahun 2027.

Meskipun kabar SUV PHEV mewah dari Mitsubishi terdengar menarik, perlu dicatat bahwa pihak pabrikan belum mengomentari laporan tersebut, jadi para penggemar harus menunggu dan melihat apakah model ini akan terwujud.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *