JAKARTA – Jajaran direksi FIFGROUP mengalami perubahan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 pada Jumat, 19 April 2024, diputuskan Siswadi diangkat menjadi Presiden Direktur menggantikan Margono Tanuwijaya, yang telah berakhir masa jabatannya dan memasuki masa purna bakti.
Siswadi bukanlah sosok asing di lingkungan Astra. Dia sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance sekaligus Chief Executive Officer Astra Credit Companies (ACC). Sedangkan posisi Siswadu di ACC digantikan Hendry Christian Wong.
Selain masuknya Siswadi di jajaran elite FIFGROUP, nama lain yang baru adalah Thomas Junaidi Alim Wijaya yang diangkat menjadi Komisaris menggantikan Johannes Loman.
Adapaun susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2026 adalah sebagai berikut, Presiden Komisaris tetao dijabat Suparno Djasmin, komisaris Thomas Junaidi Alim Wijaya, Komisaris Independen R Nunu Soetjahja Noegroho dan Gede Harja Wasistha.
Sedangkan susunan direksi yang baru adalah Presiden Direktur yang dijabat Siswadi. Dia dibantu lima direktur dengan darah segar, mereka adalah Indra Gunawan, Setia Budi Tarigan, Esther Sri Harjati, Valentina Chai Wei Li, dan Daniel Hartono.
Berdasarkan rilis FIFGROUP, hasil RUPST tersebut adalah Persetujuan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2023, Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2023 dan Pengangkatan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan.
Pada RUPST ini, Direksi Perseroan memaparkan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan serta kinerja Perseroan yang sangat baik. Hal ini sejalan dengan yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2023 yang telah diaudit oleh akuntan publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan PricewaterhouseCoopers).
Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp4,1 triliun pada tahun 2023. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 29,4 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022, di mana laba bersih Perseroan mencapai Rp3,2 triliun. Pencapaian kinerja Perseroan ini merupakan yang pertama kali sejak Perseroan berdiri pada tahun 1989.
Pencapaian Perseroan juga tercermin dari pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada tahun 2023, yang mencapai Rp42,3 triliun atau naik sebesar 20,7 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp35,1 triliun.
Adapun Non-Performing Finance (NPF) Perseroan pada tahun 2023 mencapai 0,98 persen, di mana berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan Perseroan dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.
Perseroan menegaskan komitmennya untuk terus mewujudkan misinya, yaitu “Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat”. Komitmen ini tertuang melalui berbagai program keberlanjutan yang berfokus pada penerapan Environment, Social and Governance (ESG) yang tertuang di dalam FIFGROUP 2030 Sustainability Aspirations.