RISKS.ID – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali digelar di ICE BSD City, Tangerang, dari 24 Juli hingga 3 Agustus. Ajang otomotif terbesar di Indonesia ini tidak hanya memamerkan kendaraan terkini, tetapi juga menjadi wadah bagi inovasi digital, termasuk layanan finansial. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah AstraPay, platform pembayaran digital dari Astra Financial, yang mengusung tema Empowering the Future.
Kehadiran AstraPay di GIIAS 2025 tidak sekadar menawarkan promo transaksi, tetapi juga mengedepankan agenda keberlanjutan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren industri finansial global yang mulai mengintegrasikan aspek environmental, social, and governance (ESG) ke dalam layanan mereka.
Insentif untuk Pengguna: Dari Cashback hingga Kontribusi Lingkungan
AstraPay menghadirkan serangkaian program menarik selama GIIAS 2025, dengan total nilai reward mencapai Rp2,5 juta per pengguna aktif. Program ini dirancang untuk mendorong adopsi transaksi digital sekaligus memberikan nilai tambah bagi pengunjung.
1. Voucher Registrasi untuk Pengguna Baru
Pengunjung yang mendaftar sebagai pengguna baru AstraPay berhak mendapatkan cashback Rp300 ribu.
Menurut data Bank Indonesia, pertumbuhan pengguna dompet digital di Indonesia mencapai 18% per tahun, menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap pembayaran non-tunai.
2. Top-Up Berhadiah
Setiap top-up saldo membuka peluang mendapatkan tiga bundle voucher senilai total Rp700 ribu. Voucher ini dapat digunakan untuk tiket masuk, makanan dan minuman, hingga pembayaran SPK (Surat Pesanan Kendaraan).
3. Reward Tambahan untuk Pembelian Kendaraan
Pengguna yang melakukan transaksi SPK melalui AstraPay berkesempatan mendapatkan tambahan reward Rp900 ribu. Program ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan pembayaran digital dalam transaksi bernilai tinggi.
4. Daily Challenge dan Hadiah Langsung
AstraPay menyediakan lucky spin dan doorprize harian senilai Rp600 ribu untuk pengguna yang menyelesaikan misi transaksi tertentu.
Transaksi Hijau: Langkah Nyata Kurangi Jejak Karbon
Selain benefit finansial, AstraPay memperkenalkan inisiatif Transaksi Hijau sebagai bagian dari komitmen ESG Astra Group. Dua program utama yang dijalankan adalah:
1. Scan & Plant
Setiap transaksi QRIS senilai Rp5.000 di booth Astra Financial akan dikonversi menjadi satu pohon mangrove yang ditanam. Targetnya, 100 pohon akan tertanam selama GIIAS berlangsung. Program ini bekerja sama dengan organisasi lingkungan lokal untuk memastikan penanaman dilakukan di area yang membutuhkan rehabilitasi, seperti pesisir Pantai Indramayu.
2. Paper Seed Merchandise
AstraPay menyertakan paper seed—kertas berbahan biji tanaman—ke dalam goodie bag pengunjung. Kertas ini dapat ditanam dan akan tumbuh menjadi tanaman seperti basil atau bunga matahari. Inisiatif ini sejalan dengan gerakan urban farming yang semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan.
Fintech Sebagai Bagian dari Gaya Hidup Modern
Rina Apriana, CEO AstraPay, menyatakan bahwa kehadiran fintech saat ini telah melampaui fungsi sebagai alat transaksi. “AstraPay ingin membuktikan bahwa pembayaran digital tidak hanya efisien, tetapi juga bisa memberikan dampak sosial dan lingkungan,” ujarnya.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, penetrasi layanan fintech di Indonesia telah mencapai 64% pada 2024, dengan dompet digital menjadi salah satu segmen yang tumbuh pesat. Namun, tantangan seperti literasi keuangan dan kesenjangan akses masih perlu diatasi.
Komitmen Jangka Panjang: Inklusi Digital dan Keberlanjutan
Partisipasi AstraPay di GIIAS 2025 bukan hanya strategi pemasaran, tetapi bagian dari upaya memperluas inklusi keuangan. Berdasarkan survei Bank Indonesia, 42% masyarakat Indonesia masih mengandalkan transaksi tunai untuk pembelian kendaraan. Kehadiran promo berbasis digital di ajang otomotif besar seperti GIIAS diharapkan dapat mengubah kebiasaan tersebut.
Di sisi lingkungan, program seperti Scan & Plant dan paper seed merupakan langkah kecil dengan dampak kumulatif yang signifikan. Jika 100 pohon mangrove berhasil ditanam, ekosistem pesisir akan mendapat manfaat jangka panjang—satu pohon mangrove mampu menyerap 5 kg CO2 per tahun dan menjadi habitat bagi biota laut.