PalmCo Pamerkan Proyek Sawit Rendah Emisi di COP30 Brasil

panen sawit
Petani saat panen kelapa sawit. Foto: AFP

RISKS.ID – Subholding PTPN IV PalmCo unjuk gigi di panggung dunia. Tiga proyek transformasi sawit rendah emisi yang mereka kembangkan masuk dalam daftar 40 Proyek Karbon Indonesia yang ditawarkan kepada komunitas global di ajang Conference of the Parties ke-30 (COP30) UNFCCC di Belem, Brasil.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menegaskan bahwa industri sawit Indonesia tidak selamanya identik dengan isu negatif. Melalui inovasi berbasis energi terbarukan, PalmCo ingin menunjukkan bahwa sawit mampu menjadi bagian dari solusi iklim.

Bacaan Lainnya

“Industri sawit Indonesia kerap menjadi perhatian global. Melalui proyek energi terbarukan berbasis circular economy seperti biogas dari limbah, kami ingin menunjukkan bahwa sawit bisa berkontribusi pada solusi iklim,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (17/11).

Tiga proyek yang dipamerkan PalmCo meliputi: Biogas Cofiring POME di Lubuk Dalam yang sudah mengantongi sertifikasi Sistem Perdagangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), serta dua proyek lain yang sedang menuju sertifikasi, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Pasir Mandoge dan Biogas Cofiring Sei Tapung.

Semua proyek itu memanfaatkan POME atau limbah cair kelapa sawit untuk diolah menjadi energi terbarukan. Dampaknya langsung: emisi gas rumah kaca berkurang.

Menurut Jatmiko, masuknya PalmCo dalam daftar 40 Proyek Karbon Indonesia menandai perubahan besar. Upaya dekarbonisasi di sektor sawit mulai bergeser dari sekadar proyek percontohan menuju penerapan skala industri.

Skema pembiayaan karbon internasional, lanjutnya, membuka jalan baru untuk modernisasi perkebunan. Selain itu, langkah ini memperkuat daya saing sawit Indonesia di pasar global yang semakin menuntut produk berkelanjutan.

“Ini bukan hanya pencapaian perusahaan. Ini kontribusi untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam diplomasi iklim dunia,” tegasnya.

PalmCo juga memanfaatkan momentum COP30 untuk memperkenalkan peta jalan dekarbonisasi perusahaan. Salah satu proyek strategis yang sedang digarap adalah pembangunan fasilitas Compressed Bio Methane Gas (CBG). Proyek itu kini memasuki tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal IV 2026.

Energi bersih dari fasilitas CBG nantinya akan dipasok ke PT Pertagas Niaga melalui skema jual-beli jangka panjang menggunakan model Build-Own-Operate-Transfer.

CBG menjadi bagian dari total 47 inisiatif energi terbarukan yang PalmCo siapkan hingga 2030. Program tersebut meliputi pengembangan biogas, cofiring, biomassa, biodiesel, dan pembangunan PLTBg baru di berbagai wilayah.

Dengan implementasi peta jalan tersebut, PalmCo menargetkan penurunan emisi hingga 1.067.760 ton CO₂e pada 2030 atau setara 54,46 persen dibanding skenario business as usual.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *