Produksi Migas PHE Tembus 1,03 Juta BOEPD, Sumur Baru Capai 661 hingga September

PHE
Fasilitas lepas pantai PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku subholding upstream PT Pertamina (Persero). Foto: PHE

RISKS.ID – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) kembali mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang triwulan III 2025. Hingga September, subholding upstream Pertamina itu mampu menjaga produksi migas di level 1,03 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD).

Dari jumlah tersebut, produksi minyak mencapai 553 ribu barel per hari (MBOPD). Sementara produksi gas tercatat 2,83 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Bacaan Lainnya

Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Hermansyah Y Nasroen menegaskan, capaian tersebut menjadi bukti stabilnya operasi hulu Pertamina, baik di dalam maupun luar negeri.

“Ini menunjukkan komitmen PHE dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui efisiensi dan keandalan operasi di seluruh wilayah kerja,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/11).

Tak hanya menjaga produksi, aktivitas pengeboran juga berjalan agresif. Hingga akhir September 2025, PHE merampungkan 661 sumur eksploitasi, 969 sumur workover, serta 28.507 kegiatan well service. Di sisi survei, seismik 2D sudah menembus 109 kilometer dan survei 3D mencapai 652 kilometer persegi.

Pada sektor eksplorasi, 15 sumur berhasil dibor untuk membuka peluang temuan baru.

Hermansyah menyebut seluruh capaian itu tidak lepas dari kontribusi para pekerja dan mitra kerja. “Ini hasil kerja keras seluruh Perwira Subholding Upstream Pertamina. Kami terus menjaga produktivitas dan berinovasi untuk keberlanjutan produksi migas nasional,” tambahnya.

Di sisi lain, PHE juga membukukan temuan sumber daya 2C mencapai 870 juta barel setara minyak (MMBOE). Temuan besar di Wilayah Kerja Rokan, Riau, menjadi penyumbang utama, termasuk potensi migas nonkonvensional (MNK) di area Aman Trough K7A dan K7B, serta penambahan cadangan P1 sebesar 149 MMBOE.

“Trend positif ini semakin memperkuat prospek keberlanjutan produksi migas Indonesia dan mendukung target kemandirian energi nasional,” tegasnya.

Ke depan, PHE memastikan tetap fokus berinvestasi di sektor hulu migas dengan mengutamakan prinsip environmental, social, and governance (ESG). Perusahaan juga menegaskan komitmen zero tolerance on bribery dengan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *