RISKS.ID – Mudik Lebaran adalah momen yang dinantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, perjalanan yang panjang, kemacetan, dan kelelahan dapat menjadi tantangan tersendiri.
Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Crash Free International menjelaskan tentang pedoman perjalanan mudik agar perjalanan jadi lebih aman dan nyaman.
1. Persiapan Sebelum Berangkat
Agar perjalanan lancar dan minim kendala, pemudik perlu mempersiapkan diri dengan baik:
• Periksa kondisi kendaraan
Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan mengecek rem, ban, oli, aki, lampu, dan air radiator.
• Rencanakan rute perjalanan
Gunakan aplikasi peta digital untuk mengetahui jalur alternatif, titik istirahat, dan SPBU terdekat.
• Siapkan perlengkapan darurat
Bawa kotak P3K, alat perbaikan kendaraan sederhana, senter, dan cadangan air minum.
• Pastikan fisik dalam kondisi prima
Tidur cukup sebelum perjalanan, konsumsi makanan sehat, dan hindari begadang.
• Bawa perlengkapan pribadi
Seperti obat-obatan, masker, hand sanitizer, dan dokumen penting (SIM, STNK, KTP). Gunakan e-toll dan siapkan saldo yang cukup agar lebih praktis saat melewati jalan tol.
2. Bahaya Kelelahan Mengemudi terhadap Keselamatan Lalu Lintas
Mengemudi dalam keadaan lelah sangat berbahaya karena dapat mengurangi konsentrasi dan respons
terhadap situasi di jalan. Berikut adalah beberapa dampak negatifnya:
• Menurunnya refleks dan waktu reaksi
Kelelahan membuat pengemudi lambat merespons kejadian mendadak, seperti kendaraan yang tiba-tiba mengerem.
• Mengantuk dan berisiko microsleep
Microsleep adalah kondisi tertidur sesaat (1–3 detik) yang bisa menyebabkan kecelakaan fatal.
Gangguan fokus dan pengambilan keputusan pengemudi yang lelah cenderung melakukan kesalahan, seperti salah memperhitungkan jarak atau kecepatan.
• Meningkatkan risiko kecelakaan
Banyak kecelakaan di jalan tol terjadi akibat pengemudi yang mengantuk dan kehilangan kendali atas kendaraannya.
Cara Mengatasi Kelelahan Saat Mengemudi:
• Istirahat setiap 2–3 jam sekali, minimal 15–30 menit.
• Bergantian mengemudi jika ada pengemudi lain.
• Minum air putih yang cukup dan hindari konsumsi makanan berat yang dapat menyebabkan kantuk.
• Jika merasa sangat mengantuk, lebih baik menepi dan tidur sejenak.
3. Mengatasi Kemacetan yang Bisa Mengurangi Konsentrasi
Kemacetan panjang dapat membuat pengemudi stres dan kehilangan fokus. Berikut adalah cara untuk tetap tenang dan berkonsentrasi selama perjalanan:
• Atur ekspektasi dan siapkan mental
Sadari bahwa macet adalah hal yang wajar saat mudik, sehingga Anda tidak mudah terpancing emosi.
• Dengarkan musik atau podcast
Musik yang menenangkan atau podcast yang menarik dapat membantu mengurangi stres selama macet.
• Gunakan teknik pernapasan relaksasi
Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan untuk mengurangi ketegangan.
• Sesekali lakukan peregangan ringan
Gerakkan bahu, tangan, atau leher agar tubuh tetap rileks dan tidak tegang.
• Pastikan tetap terhidrasi dan makan secukupnya
Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan sulit berkonsentrasi.
• Gunakan jalur alternatif jika memungkinkan
Cek kondisi lalu lintas secara real-time melalui aplikasi navigasi untuk mencari jalur yang lebih lancar.
“Mudik Lebaran yang aman dan nyaman memerlukan persiapan yang matang. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, tubuh dalam keadaan fit, dan selalu patuhi aturan lalu lintas. Hindari mengemudi dalam keadaan lelah, dan tetap tenang saat menghadapi kemacetan. Dengan persiapan yang baik, perjalanan mudik akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan selamat sampai tujuan,” tutup Jusri