RISKS.ID – Strategi Volkswagen (VW) “In China, for China” ditunjukkan produsen mobil asal Jerman itu di ajang Auto Shanghai 2025, yang merupakan salah satu pameran otomotif terbesar di dunia.
Tiga perusahaan patungan Volkswagen di Tiongkok—FAW-Volkswagen, SAIC VOLKSWAGEN, dan Volkswagen Anhui—memperkenalkan tiga mobil konsep listrik terbaru.
Model-model ini mencerminkan arah baru VW di Tiongkok, baik dari sisi desain, teknologi, maupun efisiensi pengembangan yang kini dipercepat lebih dari 30 persen.
Konsep yang ditampilkan mencakup notchback elektrik dari FAW-Volkswagen, SUV segmen D berteknologi range-extender dari SAIC VOLKSWAGEN, serta SUV elektrik murni dari Volkswagen Anhui.
Ketiga kendaraan ini masuk dalam kategori New Energy Vehicles (NEV), yang mencakup mobil listrik sepenuhnya dan model plug-in hybrid. Volkswagen menargetkan meluncurkan lebih dari 20 model NEV di Tiongkok hingga 2027.
“Strategi kami menempatkan VW tetap sebagai pemimpin mobil internasional di Tiongkok, bahkan dalam era kendaraan pintar dan terhubung,” ujar Thomas Schäfer, CEO brand VW.
Ia juga menekankan, kekuatan Volkswagen di pengembangan lokal, mitra strategis, dan inovasi yang disesuaikan dengan pasar Tiongkok.
Sementara itu, Andreas Mindt, Kepala Desainer VW, menjelaskan bahwa filosofi desain baru tetap menjaga warisan Eropa namun disesuaikan dengan selera konsumen muda Tiongkok.
Auto Shanghai, yang digelar dua tahunan sejak 1985 dan bergantian dengan Auto China di Beijing, terus menjadi panggung utama bagi inovasi otomotif global, termasuk transformasi VW di pasar Tiongkok.





